Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham atau 75,06% dengan nilai investasi Rp300 miliar. “Pembelian saham ini bukan transaksi afiliasi,” tegas Direktur Utama PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Burhanuddin Abdullah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Ikut dalam aksi itu, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) yang turut membeli 60 juta saham atau setara 15% kepemilikan pada PT Paramitra Multifinance senilai Rp60 miliar pada tanggal 17 April  2024. Tak ketinggalan, Bank Shinhan Indonesia membeli 39,7 juta saham atau setara 9,93% porsi kepemilikan pada perusahaan pembiayaan itu, senilai Rp39,7 miliar. 

Di tahun 2023, PT Sinar Mas Multiartha Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp1,168 triliun atau naik 38,3% dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp844,56 miliar. Seiring dengan itu, laba bersih per saham terkerek ke level Rp184 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp133 per helai.

Bila laba berhasil tumbuh, sebaliknya pendapatan perseroan tercatat Rp26,93 triliun atau menyusut 18,7% dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp33,188 triliun. Pasalnya, pendapatan penjaminan atau underwriting asuransi turun 21,7% secara tahunan menjadi Rp18,035 triliun pada tahun 2023.

Lalu pendapatan lain-lain anjlok 60,8% secara tahunan yang tersisa Rp254,03 miliar. Bahkan, emiten jasa keuangan Grup Sinarmas ini tidak membukukan keuntungan penjualan investasi jangka pendek. Sedangkan di tahun 2022 meraup keuntungan senilai Rp880,7 miliar. Tapi pendapatan bunga dan bagi hasil tumbuh 3,7% secara tahunan menjadi Rp5,852 triliun pada tahun 2023.