Indocement Buyback Saham Rp895 Miliar

NERACA

Jakarta -Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyiapkan dana sebesar Rp895 miliar untuk membeli kembali saham beredar dipublik. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, aksi korporasi ini menjadi salah satu cara meningkatkan dan memperbaiki persepsi pasar terhadap perseroan yang saat ini masih membukukan arus kas.

Emiten produsen semen merek Tiga Roda ini berkeyakinan bahwa saham perseroan saat ini sedang undervalued atau dibawah harga pasar. Selain itu, menurut perseroan, buyback tidak memberikan dampak buruk terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan perseroan di masa yang akan datang.

Terlebih, perseroan memiliki permodalan dan arus kas yang baik untuk membiayai seluruh kegiatan, operasional belanja modal, serta pembelian kembali saham perseroan. INTP telah melakukan simulasi dampak buyback terhadap kinerja keuangan perseroan, hasilnya tidak terdapat perubahan.

Sehingga, total aset tetap diangka Rp28,7 triliun, laba periode berjalan sebesar Rp1,905 triliun dan ekuitas Rp20,074 triliun. Namun, aksi korporasi ini dapat berjalan jika sudah mendapat lampu hijau dari pemodal dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 14 Mei 2024. Bila disetujui, maka pelaksanaan buyback akan dimulai tanggal 15 Mei 2024 hingga 31 Desember 2024 dengan dibantu salah satu anggota bursa.

Saat itu, perseroan akan membeli kembali saham beredar dengan harga pembelian dibatas atas harga rata-rata pada penutupan perdagangan harian bursa selama 90 hari. Sebagai informasi, tahun ini perseroan  menargetkan volume penjualan tumbuh 10% atau sama dengan capaian tahun 2023, "Target penjualan tahun ini 10%, tumbuh lebih besar karena demand grobogan kan masuk full year. Sama seperti di 2023 penjualan domestik ini kita tumbuh kurang lebih 10% karena ada kenaikan dari PT Semen Bosowa Maros. Overall inline dengan pertumbuhan pasar,"kata Direktur Utama INTP, Christian Kartawijaya.

Menurutnya, target penjualan tahun ini bakal didorong penjualam dari PT Semen Grobogan yang baru diakuisisi senilai Rp1,45 triliun pada 1 Desember 2023 lalu. Sejalan dengan rencana ekspansi penjualan, perusahaan juga bakal menyiapkan belanja modal operasional (operational expenditure) Rp1,5 triliun di tahun 2024, naik dari belanja modal tahun lalu Rp1 triliun.

Mengingat kondisi kas setara kas yang tebal, sekitar Rp3,2 triliun per 31 Desember 2023 lalu, perusahaan belum berencana mengambil pembiayaan kredit perbankan untuk membiayai belanja modal 2024. Asal tahu, INTP membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023, lebih tinggi 1,75 juta ton atau naik 10% sepanjang 2023 lalu. (bani)

BERITA TERKAIT

Catatkan Pencapaian Tertinggi - Pendapatan Premi Bruta Astra Life Tembus Rp6,1 Triliun

Sepanjang tahun 2023, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) membukukan premi bruto (gross written premium/GWP) mencapai Rp6,1 triliun, naik 3%…

Perkuat developer tanah air - Lagi, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Mengulang kesuksesan di tahun lalu, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) sebagai platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian…

Gandeng KPK - BTN Perkuat Integritas Keluarga Karyawan

Sebagai wujud nyata komitmen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam mencapai visinya yaitu The Best Mortgage Bank in Southeast…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Catatkan Pencapaian Tertinggi - Pendapatan Premi Bruta Astra Life Tembus Rp6,1 Triliun

Sepanjang tahun 2023, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) membukukan premi bruto (gross written premium/GWP) mencapai Rp6,1 triliun, naik 3%…

Perkuat developer tanah air - Lagi, PINTU Gelar Ethereum Meetup Indonesia

Mengulang kesuksesan di tahun lalu, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) sebagai platform jual beli dan investasi crypto kembali melanjutkan rangkaian…

Gandeng KPK - BTN Perkuat Integritas Keluarga Karyawan

Sebagai wujud nyata komitmen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam mencapai visinya yaitu The Best Mortgage Bank in Southeast…