Lagi, RUPST Adhi Karya Absen Bagikan Dividen

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) kembali memutuskan untuk tidak membagikan dividen, meski laba 2023 mencatatkan kenaikan signifikan,"Kami usulkan untuk bagi dividen, tetapi pemegang saham belum mengizinkan karena kondisi. Mudah-mudahan, tahun depan bisa lebih baik sehingga bisa kembali membagikan dividen,"kata Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, sebesar 20% atau Rp42,8 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 ditetapkan sebagai cadangan wajib, sedangkan 80% atau Rp171,2 miliar sisanya sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. ADHI terakhir kali menebar dividen kepada pemegang saham pada 2019. Kala itu, perseroan mengalokasikan 10% atau Rp66,38 miliar dari laba bersih untuk dividen. Sisanya ditetapkan sebagai saldo laba ditahan.

Pada tahun lalu, emiten BUMN Karya ini juga absen membagikan dividen untuk tahun buku 2022. Alasannya, nominal laba bersih dinilai belum memungkinkan untuk ditetapkan sebagai dividen. Sepanjang 2023, ADHI meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp214,01 miliar atau melesat 163,43% secara tahunan. Laba per saham juga naik dari Rp18,59 menjadi Rp25,46.

Sementara itu, pada 2023, ADHI mencatatkan kinerja impresif dengan memperoleh pendapatan sebesar Rp20 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan 2022, perolehan tersebut naik 48,15% YoY. Capaian pendapatan ADHI ditopang oleh segmen teknik dan konstruksi yang mencapai Rp16,87 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp10,81 triliun. Segmen manufaktur menyumbang Rp1,62 triliun, sementara properti dan pelayanan sebesar Rp816,85 miliar.

Selain itu, beban pokok pendapatan ADHI ikut meningkat 51,03% YoY menjadi Rp17,75 triliun pada 2023. Alhasil, perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp2,32 triliun atau masih tumbuh 29,32% dibandingkan dengan 2022. Sebagai informasi, agenda lain RUPST Adhi Karya juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Dari jajaran komisaris, perseroan mengangkat Bob Arthur Lombogia sebagai Komisaris, serta Elan Suherlan dan Rustam Sofyan Sirait untuk menjadi Komisaris Independen perseroan.

Ketiganya menggantikan posisi Widiarto yang sebelumnya menjabat Komisaris dan Abdul Muni sebagai Komisaris Independen. Dengan demikian, komisaris ADHI kini berjumlah 6 orang. Sementara itu, dari jajaran direksi, rapat menetapkan Harimawan sebagai Direktur Operasi II, Bani Iqbal sebagai Direktur Keuangan, serta Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman dijabat oleh Yan Arianto.

Adapun rapat memberhentikan dengan hormat Pundjung Setya Brata yang sebelumnya mengemban tugas sebagai Direktur Operasi II dan Bambang Krisminarno yang menghuni posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Adhi Karya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Layanan, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan layanan bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan perumahan…

Pacu Pertumbuhan Ekonomi - Delapan Langkah Quick Wins Transisi Energi

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transisi Energi Berkeadilan menyerahkan delapan rekomendasi quick wins untuk 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Gibran. Rekomendasi…

Mampu Lindungi Kulit Keluarga - Toshiba Luncurkan Mesin Cuci Berteknologi Canggih

Bidik pasar kelas menengah atas, produsen elektronik global Toshiba meluncurkan produk mesin cuci yang tidak hanya meningkatkan kebersihan pakaian tetapi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tingkatkan Layanan, BTN Perluas Jaringan di Lingkungan Kampus

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan layanan bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan perumahan…

Pacu Pertumbuhan Ekonomi - Delapan Langkah Quick Wins Transisi Energi

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transisi Energi Berkeadilan menyerahkan delapan rekomendasi quick wins untuk 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Gibran. Rekomendasi…

Mampu Lindungi Kulit Keluarga - Toshiba Luncurkan Mesin Cuci Berteknologi Canggih

Bidik pasar kelas menengah atas, produsen elektronik global Toshiba meluncurkan produk mesin cuci yang tidak hanya meningkatkan kebersihan pakaian tetapi…