Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETDIV) atau right issue dengan melepas sebanyak 6,4 milar saham baru seharga Rp500 per lembar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan bahwa potensi dana yang diraup dari aksi korporasi ini mencapai Rp3,2 triliun. Sementara itu, Woori Bank Korea selaku pemegang 84,2% saham SDRA telah menyatakan menebus semua HMETD-nya sebanyak 5.389.062.563 lembar. Dengan demikian, Bank asal Korea itu akan menyetor modal segar sebesar Rp2,694 triliun dibuktikan dengan kepemilikan dana segar senilai US$1,36 miliar atau setara Rp21,08 triliun.
Alhasil, Woori Bank Korea berpotensi memegang 90,3% saham SDRA dari porsi kepemilikan saat ini yang sebesar 84,2%. Adapun pemegang saham lainnya yang tidak menebus HMETD-nya maka terdilusi porsi kepemilikan sedalam 42,8%. Sedangkan investor lain yang ingin ikut setor modal wajib tercatat pada Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan bursa tanggal 22 Maret 2024. Saat itu, setiap pemegang 2.142.058.591 saham SDRA mendapat 1,6 miliar HMETD.
Selanjutnya, setiap 1 HMETD dapat ditebus menjadi 1 saham SDRA dengan harga pelaksanaan Rp500 per lembar mulai tanggal 16-22 April 2024. Rencananya, 90,39% dana hasil right issue tersebut untuk modal kerja mendukung ekspansi perseroan. Sisanya, 9,61% untuk pengembangan teknologi informasi perseroan.
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan, nilai transaksi saham pada bulan April 2025 di provinsi setempat mengalami peningkatan menjadi…
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan, nilai transaksi saham pada bulan April 2025 di provinsi setempat mengalami peningkatan menjadi…