NERACA

Jakarta – Dorong pertumbuhan bisnisnya, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) perluas kerjasama dan salah satunya dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Cokal Limited, sebuah perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar secara publik di ASX Australia.

Direktur Petrindo, Daniel Laurente dalam siaran persynya di Jakarta, kemarin mengatakan, MoU ini menandai kemitraan strategis CUAN yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur dan optimalisasi transportasi batu bara di Kalimantan Tengah (Kalteng). "Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini dengan Cokal Limited di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah ini. Inisiatif ini memberikan akselerasi untuk memulai dan meningkatkan aset pertambangan batu bara yang dimiliki oleh Petrindo dan Cokal," ujar Daniel.

Dia melanjutkan, hal ini juga menegaskan dedikasi CUAN yang teguh untuk meningkatkan efisiensi operasional dan integrasi rantai pasok Petrindo.  "Pada akhirnya, hal ini akan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan kami,” tuturnya.

Disampaikannya, MoU ini juga memperkuat integrasi rantai pasok Petrindo dan efisiensi operasional PT Daya Bumindo Karunia, yang terletak bersebelahan dengan PT Bumi Barito Mineral, yang dimiliki oleh Cokal.  Daniel menuturkan, akses ke infrastruktur adalah kunci untuk operasi Petrindo. Melalui MoU ini, kata dia, Petrindo akan secara signifikan mengoptimalkan efisiensi transportasinya di daerah operasionalnya.

Sebagai informasi, Cokal merupakan perusahaan yang tercatat di ASX dengan fokus utama pada batu bara metalurgi bermargin tinggi. Cokal memiliki izin eksplorasi batu bara di Pulau Kalimantan dan Tanzania. Sebelumnya, CUAN menyampaikan telah menuntaskan proses akuisisi di bisnis tambang batu bara PT Indika Energy Tbk. (INDY), yaitu PT Multi Tambang Utama (MUTU) dari PT Indika Indonesia Resources (IIR) dan Indika Capital Investments Pte. Ltd. (ICI). Akuisisi ini diselesaikan pada 26 Februari 2024. 

CUAN telah mengakuisisi sebanyak 2,26 miliar (2.263.030.000) saham atau 100% dari jumlah seluruh saham yang telah disetor di dalam MUTU. Keseluruhan saham tersebut memiliki nilai sebesar US$203 juta atau sekitar Rp3,2 triliun sesuai dengan kurs Jisdor sampai tanggal 23 Februari 2024. Selain itu, perseroan melalui anak usahanya, yakni PT Kreasi Jasa Persada (KJP) merampungkan akuisisi 342.925.000 (34%) saham PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan nilai total rencana transaksi adalah Rp 940 miliar.

Per akhir September 2023, total aset CUAN setelah konsolidasi akan meningkat menjadi Rp 13,41 triliun dari sebelumnya Rp 2,29 triliun. Liabilitas meningkat menjadi Rp 8,92 triliun dari sebelumnya Rp 485,45 miliar dan ekuitas bertambah dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 4,49 triliun. Adapun total laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan naik hampir tiga kali lipat menjadi Rp 468,71 miliar dari sebelumnya Rp 175,24 miliar pada 30 September 2023.