Go Private META Terganjal Restu OJK

Kesiapan PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) untuk go private atau delisting di pasar modal masih tertunda lantaran belum mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan prospektus go private, META seharusnya menggelar periode penawaran voluntary tender offer (VTO) pada 25 Januari hingga 23 Februari 2024. Sementara itu, pembayaran pembelian saham META diagendakan pada 6 Maret 2024.

Namun, sampai dengan saat ini, rencana penawaran tender sukarela belum juga terlaksana dan otoritas Bursa masih melakukan suspensi terhadap saham META.  Merespon hal rsebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa hingga kini META belum mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, akan penyesuaian jadwal terkait proses tersebut. “Saat ini, META belum mendapatkan pernyataan efektif dari OJK. Atas hal tersebut, jadwal akan disesuaikan kembali sampai dengan adanya pernyataan efektif dari OJK,” ujar Nyoman di Jakarta, kemarin. 

Sebelumnya, Corporate Secretary META Dahlia Evawani menyampaikan bahwa rencana perseroan untuk melakukan delisting dan go private masih terus berproses mengikuti kebijakan, serta peraturan sesuai dengan ketentuan regulator. Adapun proses itu telah memasuki tahap rencana penawaran tender sukarela atau VTO oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) selaku pengendali META.

Akan tetapi, jika mengacu pada informasi terkait pernyataan pendaftaran penawaran tender sukarela dari MPTIS, telah terjadi perubahan jadwal dari perkiraan yang telah ditentukan.  “Dikarenakan tahap VTO ini membutuhkan koordinasi dari berbagai pihak dan seluruh tahapan yang pelu dipenuhi sesuai regulasi, termasuk harus diperolehnya pernyataan efektif dari OJK,” ujar Dahlia. 

 

BERITA TERKAIT

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Penjualan Jobubu Jarum Meningkat 98,85%

Emiten produsen minuman beralkohol Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025. Dimana penjualan…

Budi Starch Buyback Saham Rp 50 Miliar

Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya…

BERITA LAINNYA DI

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Penjualan Jobubu Jarum Meningkat 98,85%

Emiten produsen minuman beralkohol Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025. Dimana penjualan…

Budi Starch Buyback Saham Rp 50 Miliar

Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya…