Ekspansi Sektor FMCG - Multi Medika Bidik Pendapatan Rp400 Miliar

NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) menargetkan pendapatan sebesar Rp400 miliar dan perseroan optimistis target tersebut akan tercapai seiring dengan kinerja keuangan yang bakal tumbuh positif. "Target kami tahun ini pendapatan atau sales akan meningkat mencapai Rp400 miliar. Meningkat minimal 2 kali dari tahun sebelumnya, cukup signifikan karena kami akan memantapkan diri kami di sektor FMCG," kata Direktur Utama MMIX, Mengky Mangarek di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya pula, perseroan juga berencana membagikan dividen setelah dapat persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar pada bulan Mei-Juni 2024. MMIX berencana menebar dividen dengan rasio hingga 35%. “Perseron betul akan berencana untuk membagikan dividen setelah kami mencadangkan dana untuk laba berjalan, dan hal ini juga akan kami gunakan sejalan dengan perkembangan perusahaan yang sangat dinamis dan ekspansif untuk memasuki sektor FMCG,” ujar Mengky.

Adapun, berdasarkan prospektus IPO, manajemen MMIX merencanakan kebijakan pembagian dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih Perseroan untuk setiap tahunnya dimulai dari tahun buku 2023. Lebih lanjut, dia mengatakan, pada tahun ini perseroan berencana akan melakukan ekspansi ke sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG). MMIX akan mengeluarkan produk tisu bambu, popok bayi, dan air alkali Ph tinggi pada semester I/2024. Alhasil, target pendapatan pun moncer.

Adapun, per kuartal III/2023, MMIX membukukan penjualan neto sebesar Rp139,83 miliar, atau naik 18,56% dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp117,93 miliar. Laba bersih perseroan pun tercatat sebesar Rp27,30 miliar hingga 30 September 2023 atau turun 23,78% secara year-on-year (YoY) dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp35,82 miliar.

Sebagai informasi, PT Multi Medika Internasional Tbk. (MMIX) merupakan emiten pemegang hak intellectual property (IP) Korea Selatan BT21 dan Tiny Tan. Namun, ke depannya MMIX masih tetap akan mempertahankan penjualan produk masker BT21 sembari ekspansi ke bisnis FMCG. Diberitakan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi saham MMIX pada perdagangan Jumat (23/2) karena terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham MMIX. Namun, suspensi saham MMIX mulai dibuka oleh BEI pada Senin (26/2).

 

 

BERITA TERKAIT

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…