Astra Internasional Usulkan Dividen Rasio 62%

NERACA

Jakarta- Berhasil membukukan pertumbuhan positif pada laba dan pendapatan di 2023, PT Astra International Tbk (ASII) mengusulkan rasio pembayaran dividen atau dividen pay out ratio sebesar 62% dari laba bersih tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp34 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro mengatakan, usulan atas dividen final tersebut akan disampaikan  pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2024 berdasarkan kinerja yang sangat baik dan harga batu bara yang masih tinggi pada paruh pertama tahun 2023.“Rasio tersebut lebih tinggi dari rata-rata rasio pembayaran dividen historis perseroan,”ujarnya.

Disampaikannya, usulan itu juga mencerminkan pemulihan yang terus berlanjut pasca-pandemi, yang memungkinkan Perseroan untuk mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham.“Perseroan tetap yakin dengan potensi pertumbuhan jangka panjang dan kapasitas neraca-nya untuk terus melakukan investasi guna mendukung prioritas strategisnya,” papar dia.

Sedangkan untuk besaran dividen yang akan kembali diterima investor, ia merinci, dividen final sebesar Rp421 per saham atau lebih kecil dari tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp552 per saham. Sebelumnya, ASII telah membayarkan dividen interim pada bulan Oktober 2023 lalu, sebesar Rp98 per saham  atau lebih besar dari tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp88 per saham. Dengan demikian, investor ASII akan menerima total dividen yang diusulkan untuk tahun 2023 menjadi Rp519 per saham atau turun dibanding tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp640 per saham.

Sepanjang tahun 2023, PT Astra International Tbk berhasil membukukan pendapatan bersih Rp 317,56 triliun. Pendapatan itu naik 5,04% dibandingkan pendapatan pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 301,38 triliun. Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan jumbo ASII ditopang dari segmen alat berat dan tambang sebesar Rp128,58 triliun, diikuti segmen otomotif sebesar Rp128,25 triliun.

Kemudian, jasa keuangan berkontribusi sebesar Rp29,99 triliun dan agribisnis sebesar Rp20,74 triliun.  Selanjutnya, segmen infrastruktur dan logistik berkontribusi Rp9,15 triliun, segmen teknologi informasi Rp2,96 triliun, dan properti Rp1,04 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp4,18 triliun. Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan pada 2023 naik menjadi Rp 243,26 triliun dari Rp 231,29 triliun pada 2022.

Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan laba kotor 4,60% atau sebesar Rp 73,31 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 70,09 triliun. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 33,84 triliun. Laba ini naik 16,91% dibandingkan laba pada 2022 yang tercatat sebesar Rp 28,94 triliun.

BERITA TERKAIT

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

Ditopang Segmen Inspeksi - Carsurin Targetkan Pendapatan Tumbuh 34,26%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Untuk Masa Depan Lebih Baik - Pentingnya Siswa Belajar Transisi Energi Bersih

Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…

Perluas Akses Investasi Crypto - PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…

Ditopang Segmen Inspeksi - Carsurin Targetkan Pendapatan Tumbuh 34,26%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…