NERACA
Jakarta -Emiten perhotelan, PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Dimana perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp38,439 miliar atau tumbuh 29,2% dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp29,761 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Pertumbuhan laba berhasil mengerek laba per saham ke level Rp9,32 per lembar pada akhir tahun 2023, sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp7,21 per helai. Direktur Utama EAST, Khalid Bin Omar Abdat mengatakan, selain pertumbuhan laba juga mencatat pertumbuhan pendapatan 23,2% dari pendapatan tahun 2022 sebesar Rp86,44 miliar menjadi Rp106,35 miliar di 2023.
Penopangnya, pendapatan sewa kamar naik 25,8% secara tahunan menjadi Rp69,687 miliar. Senada, penjualan makanan dan minuman turut tumbuh 17,7% menjadi Rp33,8 miliar. Walau beban pokok pendapatan membengkak 19,8% secara tahunan menjadi Rp27,278 miliar pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap terkerek 25,3% menjadi Rp79,076 miliar. Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 11,9% secara tahunan menjadi Rp21,303 miliar pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 85,5% secara tahunan menjadi Rp462,16 miliar pada tahun 2023. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan angka pendapatan berkisar Rp 110 miliar-Rp 120 miliar. Angka itu lebih tinggi sebesar 4%-13% dibandingkan target pendapatan tahun 2023 yang senilai Rp 106 miliar. Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran Eastparc Hotel, Wahyudi Eko Sutoro seperti dikutip Kontan.
Perseroan juga mengungkapkan, dari sisi bottom line, pihaknya berharap dapat mencetak laba bersih sebesar Rp 40 miliar-Rp 45 miliar. Target tahun ini juga lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya yang di angka Rp 36 miliar. “Diharapkan prospek bisnis di tahun 2024 lebih baik dari tahun 2023,” ujar Eko.
Pada tahun ini, EAST menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 2 miliar. Dana capex tersebut di antaranya akan digunakan untuk kebutuhan perawatan dan perbaikan kamar.
Dibalik pertumbuhan laba tahun 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun atau…
NERACA Jakarta – Di tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba…
NERACA Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/2) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa…
Dibalik pertumbuhan laba tahun 2024, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga membukukan total portofolio berkelanjutan mencapai Rp293 triliun atau…
NERACA Jakarta – Di tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba…
NERACA Jakarta-Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (6/2) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa…