Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun - Chandra Asri Tawarkan Bunga Hingga 8,75%

NERACA

Jakarta - Perkuat struktur permodalan, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan melakukan penawaran umum surat utang bertajuk Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Pacific Tahap IV Tahun 2024 senilai Rp1,5 triliun mulai tanggal 23-27 Februari 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Nantinya, dana hasil penerbitan obigasi itu untuk keperluan modal kerja, termasuk di antaranya pembelian bahan baku produksi dan biaya operasional  kegiatan usaha. Disebutkan, 6 penjamin pelaksana emisi obligasi tersebut telah menyatakan kesanggupan penuh atau full commitment penyerapan surat utang dengan idAA- dari Pefindo itu.

Investor dapat memilih seri A sebesar Rp542,37 miliar berbunga 7,95% per tahun hingga jatuh tempo 3 tahun sejak penerbitan. Pilihan kedua, seri B sebesar Rp416,8 miliar berbunga sebesar 8,25% per tahun hingga 5 tahun sejak penerbitan. Terakhir, seri C sebesar Rp540, 82 miliar berbunga 8,75% per tahun hingga jatuh tempo 7 tahun sejak Tanggal Emisi.

Sementara Debt Service Coverage Ratio per 30 September 2023  berada pada 0,06 kali; Interest coverage ratio 0,13 kali.  Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan dan laba bersih yang tidak jauh dari pencapaian 2023. Direktur Chandra Asri Grup, Suryandi pernah bilang, target tidak akan berubah banyak mengingat faktor geopolitik akan mempengaruhi pasokan dan permintaan petrokimia. Sementara di 2024 ini, pendapatan TPIA masih akan disumbang sebagian besar oleh petrokimia.

Meski begitu, TPIA yang baru saja berubah nama dan sudah mulai mendiversifikasi produknya ke sektor infrastruktur, bisnis yang terkait kebutuhan industri dan sehari-hari seperti listrik, air, plastik dan PVC."Semoga di akhir tahun 2024 ini kita bisa melihat bahwa bottom line-nya akan lebih baik," jelasnya.

TPIA menganggarkan belanja modal sebesar US$400 juta setara Rp6,2 triliun untuk tahun 2024 untuk menopang target tersebut. Sebanyak US$300 juta di antaranya akan dibelanjakan untuk pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC)."Proyek tersebut akan memakan waktu 26-28 bulan ke depan untuk selesai. pada saat selesai dibangun, berikutnya akan memberikan kontribusi positif terhadap margin Chandra Asri grup," kata Suryandi.

BERITA TERKAIT

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Di Balik Citra Sukses Iwan Sunito - OJK Ingatkan Investor Waspadai Investasi Internasional

NERACA Jakarta -Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito melalui perusahaan barunya, One Global Capital menggelar roadshow bertajuk “Invest Like a…

Bayu Buana Targetkan Pendapatan Naik 7,75%

NERACA  Jakarta – Meski dihadapkan masih lemahnya daya beli masyarakat, namun emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. (BAYU) mengaku optimis…

Laba Bank Seabank Indonesia Tumbuh 88%

NERACA Jakarta- Di kuartal pertama 2025, PT Bank Seabank Indonesia berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba…