Manfaat Musik Bagi Anak, Bisa Meningkatkan Kecerdasan

 

Musik tak hanya sekedar alunan yang bisa dinikmati namun juga bisa efektif untuk meningkatkan kecerdasan anak. Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Evie Destiana dalam kegiatan International Students Exchange Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Universiti Malaya (UM) Malaysia.

Dalam paparannya Evie mengutip dari para ahli bahwa kurikulum anak usia dini menetapkan indikator seni sebagai sarana pendidikan yang bermanfaat bagi perkembangan peserta didik. Dalam bidang musik penerapannya dapat dilakukan melalui permainan alat musik dan nyanyian.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan jika musik sebagai media pembelajaran anak usia dini. Selain menyenangkan juga mampu tingkatkan kecerdasan anak. Berikut manfaat musik bagi anak yang perlu diketahui orangtua dan guru:

1. Stimulasi otak

Manfaat musik bagi anak yang pertama adalah untuk stimulasi otak. Musik menjadi salah satu media yang paling efektif untuk menstimulus kecerdasan otak anak dimulai dari usia dini.

2. Mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi

Media musik juga mampu merangsang anak untuk mengkoordinasikan garakan tubuh serta meningkatkan motoriknya. "Ketika kita mempelajari alat musik tentu kita akan ada koordinasi antara gerak tubuh mata dan lainnya. Sehingga mampu melatih motorik anak dan koordinasi dari setiap bagian tubuhnya," kata Evie seperti dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

3. Mengembangkan akuisisi bahasa

Menurut Evie, lagu juga mampu memengaruhi bahasa anak. Anak juga bisa menambah kosakata yang mereka ketahui melalui musik. Maka setiap lagu yang diperdengarkan anak harus diseleksi dengan sangat baik. "Untuk anak usia dini, kita harus sangat selektif memilih mana lagu yang sesuai dengan usia mereka. Jangan sampai memperdengarkan anak lagu-lagu yang liriknya kurang layak untuk dikonsumsi anak usia dini," papar Evie.

Dengan kemudahan mengakses informasi saat ini, membuat guru dan orangtua terkadang lupa untuk mengarahkan apa yang seharusnya dilihat dan didengarkan oleh anak. Menurut Evie, saat ini sudah banyak sekali anak-anak menyanyikan lagu yang liriknya tidak ramah anak. "Saat ini banyak sekali kita dengar anak-anak menyanyikan lagu dangdut dengan lirik yang kurang ramah dibandingkan pengetahuan mereka mengenai lagu ciptaan ibu Sur dan bapak AT Mahmud di Indonesia," imbuhnya.

4. Menghilangkan stres dan kecemasan

Anak usia dini tentu tidak jauh dari kata tantrum maupun emosional yang masih belum bisa dikendalikan. Media ini juga bermanfaat untuk memberikan rasa rileks.

BERITA TERKAIT

Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO

  Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO NERACA Jakarta - Kao Indonesia kembali menggelar kegiatan…

Anak Perlu Dibekali Pendidikan Pertolongan Pertama

  Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersinergi dengan pemerintah daerah dan perusahaan swasta untuk melaksanakan pendidikan pertolongan pertama dalam…

Mahasiswa UGM Kembangkan Mainan Edukatif Pengelolaan Sampah

  Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan permainan edukatif bernama "Dalang Board" yang berfungsi sebagai media pembelajaran pengelolaan sampah.…

BERITA LAINNYA DI

Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO

  Peringati Hari Anak Nasional, Kao Indonesia Kembali Gelar Edukasi Anak KAO NERACA Jakarta - Kao Indonesia kembali menggelar kegiatan…

Anak Perlu Dibekali Pendidikan Pertolongan Pertama

  Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersinergi dengan pemerintah daerah dan perusahaan swasta untuk melaksanakan pendidikan pertolongan pertama dalam…

Mahasiswa UGM Kembangkan Mainan Edukatif Pengelolaan Sampah

  Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan permainan edukatif bernama "Dalang Board" yang berfungsi sebagai media pembelajaran pengelolaan sampah.…