Jasa Armada Bakal Beli Dua Unit Kapal Tunda

NERACA

Jakarta -Dorong pertumbuhan bisnisnya, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) bakal menambah dua unit kapal tunda dengan nilai investasi Rp 140 miliar. “Penambahan dua unit kapal tunda tersebut sejalan dengan kebutuhan operasional di lapangan saat ini yang memerlukan penyesuaian menjadi tiga unit kapal tunda,”kata Sekretaris Perusahaan IPCM, Eddy Haristiani seperti dikutip Investor Daily di Jakarta, kemarin.

Namun sebelumnya, Direktur Operasi IPCM Muhammad Iqbal sempat mengungkapkan bahwa target penambahan dua kapal baru pada 2024 diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp 140 miliar dengan estimasi Rp 60-70 miliar per kapal. Iqbal menerangkan, pengerjaan kapal untuk tipe Abimanyu biasanya akan memakan waktu selama 18 bulan. Sedangkan pengerjaan kapal tipe Srikandi rata-rata di atas setahun. "Jadi, penambahan dua kapal tersebut akan rampung pada 2025," kata dia.

Hingga kuartal I-2023, emiten dengan kode saham IPCM itu tercatat memiliki total 87 armada yang terdiri dari 56 tipe tug boat, 26 pilot boat, dan 5 mooring boat. Pada 2023 lalu, perseroan berhasil menuntaskan empat armada baru. Mengacu laporan keuangan IPCM per kuartal III/2023, kas dan setara kas perseroan turun 29,31% yoy menjadi Rp407,96 miliar pada 9 bulan pertama 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp577,15 miliar.

Adapun armada IPCM per 30 September 2023 sudah sebanyak 95 unit kapal. Rinciannya, kapal tunda sebanyak 61 unit, kapal motor pandu sebanyak 29 unit, dan kapal kepil sebanyak 5 unit. Artinya, dengan penambahan 2 unit baru, maka armada IPCM akan sebanyak 97 kapal tahun depan. Menilik kinerja keuangannya, IPCM mencatatkan laba bersih sebesar Rp119,78 miliar per 30 September 2023, atau naik 17,81% secara year-on-year (yoy) dari Rp101,67 miliar pada periode sama 2022.

Kenaikan laba bersih IPCM didorong pendapatan bersih sebesar Rp858,11 miliar atau naik 27,87% secara year-on-year (yoy) dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp671,05 miliar. Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan IPCM ditopang dari jasa kapal sebesar Rp720,99 miliar, diikuti jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp105,61 miliar, dan jasa pengelolaan kapal sebesar Rp31,5 miliar.

BERITA TERKAIT

Autopedia Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - KBAG Ekspansi Proyek di Cengkareng dan Jonggol

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…

IHSG di Zona Hijau di Tengah Ketidakpastian

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Autopedia Anggarkan Belanja Modal Rp30 Miliar

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2025 hingga Rp30 miliar.…

Bidik Pertumbuhan Pendapatan - KBAG Ekspansi Proyek di Cengkareng dan Jonggol

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, emiten properti PT Karya Bersama Anugrah Tbk. (KBAG) bakal melanjutkan ekspansi proyek ke wilayah…

IHSG di Zona Hijau di Tengah Ketidakpastian

NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/6) sore ditutup menguat di tengah pelaku…