Masih terjaganya daya beli masyarakat seiring dengan tingginya transaksi digital di berbagai aplikasi e-commerce memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis jasa kurir dan logistik tanah air. Bahkan saat ini, tren pangsa pasar (market share) industri logistik semakin membesar. Berdasarkan laporan Ken Research, tren pendapatan pasar logistik Indonesia semakin meningkat hingga 2024. Pada 2020, pendapatan logistik Indonesia US$ 220,9 miliar dan diperkirakan akan mencapai US$ 300,3 miliar pada 2024.
Oleh karena itu, masifnya pertumbuhan transaksi atau jumlah total barang dagangan yang terjual lewat aplikasi e-commerce, berkah pula bagi industri jasa kurir dan logistik. Ketua Asosiasi Pengusaha Logistik E-commerce (APLE), Sonny Harsono mengatakan, pemulihan ekonomi setelah Indonesia dan dunia dilanda Covid-19 sejak Maret 2020 menjadi salah satu daya dorong sektor logistik nasional. Dengan pemulihan ini, menjadi pemantik laju logistik yang terutama ditopang bisnis e-commerce.
Ya, besarnya potensi pertumbuhan industri logistik dan bahkan bakal menjadi pendorong ekonomi 2024 dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar menjadi daya tarik anak muda terjun ke industri tersebut. Kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya, logistik tidak dianggap sebagai jalur karier yang diinginkan bagi banyak anak muda.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi mengatakan, kinerja sektor bisnis logistik yang semakin baik dan terus tumbuh menjadikan sektor ini paling banyak menyerap tenaga kerja dibanding sektor lainnya."Pertumbuhan itu paling tinggi dibandingkan lapangan-lapangan usaha lainnya, " jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan kedua 2023 menyebutkan lapangan usaha yang terdekat dengan sektor logistik yaitu transportasi dan pergudangan tumbuh berturut-turut sebesar 15,79% dan 21,27%. Hal inipula yang menjadi keyakinan Kabid Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Diah Restu Susanti, potensi penyerapan tenaga kerja sektor logistik diperkirakan akan mendorong minat pelajar menyasar jurusan tersebut, terutama siswa lulusan SMK/SMA.
Dia memperkirakan, keilmuan logistik akan menjadi lima besar keilmuan yang banyak diminati. Hal senada juga disampaikan Ketua Program Studi Manajemen Logistik Industri Elektronika Politeknik APP Jakarta, Erika Fatma,minat generasi muda terhadap bidang Logistik menunjukkan trend yang positif. Hal ini dapat dilihat dari tren meningkatnya pembukaan program studi baru di beberapa universitas terkait bidang Logistik,”Dalam 3-5 tahun terakhir, minat generasi muda terhadap mengikuti program studi yang berkaitan dengan Transportasi dan Logistik di berbagai universitas mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), ada tahun 2020 – 2023 saja terdapat 19 Program Studi baru yang didirikan untuk jenjang D3 sampai dengan S2 di bidang Logistik,”ujarnya.
Menurut Sita Aniisah Sholihah, dosen tetap dan sekretaris program studi S1 Logistik, ITL Trisakti, tingginya minat anak muda belajar logistik karena terjadinya pergeseran peran sektor logistik & transportasi yang kini semakin strategis bagi suatu perusahaan. Dulu, lanjutnya, logistik dan transportasi dianggap sekedar pendukung bisnis dalam pendistribusian dan inventori barang. Namun saat ini logistik menjadi salah satu faktor krusial bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, dan menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan daya saing suatu perusahaan atau merek.
Oleh sebab itu, dirinya menyakini, secara potensi karir semakin prospektif, para profesional di bidang logistik dan transportasi ini semakin banyak yang menempati posisi manajerial bahkan managemen puncak. "Hal inilah yang kemudian menjadi daya tarik generasi muda kita untuk menekuni bidang ini," ujarnya.
Sita juga menjelaskan, era teknologi digital menjadi salah satu akselelator bagi sektor logistik dan transportasi. Dia pun mengamati terjadinya perluasan lingkup tanggung jawab divisi logistik dan perlunya meningkatkan kompetensi. Tranformasi digital seperti AI, IoT, blockchain, big data banyak melakukan evolusi rantai pasok di sisi aliran informasi, di mana kemampuan baru dalam transformasi digital meliputi proses, talenta, teknologi, dan tata kelola.
Bagaimana pun juga bisnis layanan jasa pengiriman dan logistik tak hanya sekedar antar barang sampai tujuan tetapi ada beberapa tahapan yang perlu dilalui agar produk tersebut memiliki daya saing. Di antaranya adalah first mile yaitu tahap pengiriman pertama atau distribusi raw material. Selanjutnya terdapat mid mile yaitu tahapan barang sampai di gudang penyimpanan. Terakhir, last mile yaitu pengangkutan barang dari gudang pengiriman ke destinasi akhir/konsumen.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Mahendra Rianto mengatakan, potensi first mile dan mid mile perlu dikembangkan pada industri logistik di Indonesia. Menurutnya, kegiatan tidak melulu berfokus pada tahap last mile. Oleh karena itu, perlu digali lebih dalam potensi yang berada pada first mile dan mid mile.“Walaupun banyak kompetitor asing pada tahap last mile, seharusnya, industri jasa logistik di Indonesia tidak perlu takut. Potensi di first mile ini masih besar, karena setiap ada produksi. Apabila terdapat produksi dari impor, maka potensinya ada di cross border atau kegiatan jasa yang berada di pelabuhan-pelabuhan internasional, baik darat maupun udara.” jelas Mahendra.
Butuh Anak Muda
Melihat besarnya potensi pasar logistik dalam negeri dan mulai ketatanya bisnis layanan pengiriman barang, mendorong pemain disektor ini harus jeli melihat peluang pasar dan mampu menjawab kebutuhan konsumen. Langkah inovasi dan ide-ide kreatif yang segar menjadi keniscayaan di industri ini dan untuk ini diperlukan talenta anak muda sebagai generasi penerus yang hafal betul kebutuhan sektor logistik kekinian agar bisa berkompetisi dan penetrasi pasar lebih luas lagi.
Mau tidak mau, suka tidak suka dan harus suka bahwa untuk memenangkan persaingan di era globalisasi harus berkolaborasi agar memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik, cerdas dan teruji serta terpuji. Oleh karena itu, TiKi menegaskan butuh anak muda. Langkah inilah yang menginisiasi PT Citra Van Titipan (TIKI) yang mengkampanyekan pentingnya regenerasi sektor logistik dengan menjaring lebih banyak talenta muda di perusahaan kurir. “Industri kurir dan logistik nasional perlu lebih banyak lagi menjaring talenta-talenta muda berbakat agar semakin kompetitif dan mendukung kebutuhan industri masa depan," kata Direktur Utama TiKi, Yulina Hastuti.
Guna menunjang regenerasi sektor logistik, TiKi berkolaborasi dengan tiga kampus di Indonesia untuk penguatan SDM. Komitmen TiKi merangkul dan mendorong partisipasi generasi muda Indonesia untuk menjadi bagian dari masa depan logistik nasional. TiKi menggandeng Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti), Politeknik APP Jakarta dan Universitas Pertamina.
Disampaikan Yulina, perseroan konsisten mendukung dan berkontribusi pada pembangunan dan pengembangan sektor kurir dan logistik di Indonesia. Regenerasi pada sektor kurir dan logistik perlu terus diupayakan dengan melibatkan para pelaku industri agar kompetensi yang dicetak sesuai dengan kebutuhan industri masa depan yang semakin digital. #LogisTIKIndonesiaButuhAnakMuda.
Oleh karena itu, perseroan menggandeng seluas-luasnya lembaga pendidikan tinggi untuk berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan di industri transportasi dan logistik yang bermanfaat bagi generasi mendatang. “Kami berharap dapat berkontribusi dalam mempersiapkan generasi muda yang ahli untuk turut memajukan industri yang potensinya akan semakin besar kedepan,”jelasnya.
Sementara Direktur Pelaksana TIKI, Trie Maulana A menambahkan, kolaborasi dengan kampus merupakan upaya perseroan ingin mengajak generasi muda Indonesia untuk mengenal lebih jauh potensi industri kurir. Tidak hanya karir, namun juga potensi menjadi logistic entrepreneur. “Melalui program kemitraan, kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda Indonesia untuk memiliki bisnis logistik. Disisi karir, kami juga ingin lebih banyak lagi anak muda yang bergabung dengan TiKi. Kami juga mendorong perempuan-perempuan muda dan berbakat untuk bergabung bersama kami,” tandasnya.
Keberhasilan dan eksistensi TIKI di usia ke-53, tidak bisa lepas untuk membuka diri melakukan inovasi terhadap dinamisnya kebutuhan pasar akan jasa layanan pengiriman yang lebih efisiensi, praktis dan menjangkau luas. Salah satu terobosan yang dilakukan perseroan adalah membuka bisnis kurir berbasis kemitraan, berkolaborasi dengan teknologi menjadi tuntutan ekonomi global, dimana menuntut pergerakan barang yang cepat dan tepat dari satu tempat ke tempat lain.
Untuk itu TiKi mendukung usaha mikro kecil dan menegah (UMKM), kolaborasi dengan mitra keagenan yang saat ini ada 40 lebih mitra TiKi. Berdasarkan data menyebutkan, TiKi kini perusahaan jasa logistik yang melayani kebutuhan paket itu telah memiliki jaringan operasional pada 65 kota besar, 500 kantor perwakilan, 3700 gerai dan memiliki karyawan lebih kurang 6000 orang.
Inovasi Layanan
Masih dalam layanan, perseroan juga mengumumkan tampilan baru Website dan Aplikasi TiKi dengan berbagai fitur tambahan yang semakin meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berinteraksi bersama TiKi. Adapun fitur-fitur tambahan diluncurkan pada Website dan Aplikasi TiKi adalah Fitur pembayaran: TiKi meluncurkan fitur pembayaran terbaru, mulai dari kerjasama dengan Doku sebagai payment gateway dan TiKi Wallet dimana pelanggan dapat menyimpan saldo dan dana secara elektronik, serta melakukan pembayaran melalui TiKi Wallet. Pelanggan tidak hanya dapat membayar transaksi pengiriman, TiKi juga memiliki fitur Payment Point Online Booking (PPOB), dimana pelanggan dapat melakukan pembayaran berbagai tagihan seperti listrik, air, telepon dan lainnya pada Aplikasi TiKi.
Fitur hiburan/entertainment menjadikan Aplikasi TiKi tidak sekadar transaksi pengiriman juga menambahkan fitur pembayaran berbagai tagihan, Website dan Aplikasi TiKi dilengkapi dengan fitur hiburan dimana pelanggan dapat menonton saluran TV nasional dan konten Video On Demand (VOD).
Peningkatan beberapa fitur yang sudah ada sebelumnya seperti Fitur Pick Up Paket dimana pelanggan dapat memesan jadwal penjemputan paket sesuai dengan preferensi pelanggan. Pelanggan dapat memilih hari, tanggal dan jam yang sesuai untuk penjemputan paket Pelanggan.
Fitur Tracking Pengiriman dengan tampilan yang semakin memudahkan pelanggan melacak status kirimannya karena real time. Fitur Membership Sobat TiKi memberikan manfaat yang semakin bervariatif mulai dari diskon khusus, penawaran spesial hingga layanan prioritas dengan klasifikasi member mulai dari Starter, Bronze, Silver dan Gold.
Tidak hanya teknologi interface dengan pelanggan saja, TiKi juga mengembangkan teknologi backbone pada operasional untuk mendukung para karyawan terutama kurir dalam menjalankan tugasnya agar semakin cepat dan efisien. TiKi meluncurkan Transportation Management System yang mengoptimalisasi rute dan wilayah dengan memanfaatkan teknologi AI, Transportation Management System dapat melakukan pengaturan urutan pengantaran, meningkatkan kecepatan pengiriman dan mengurangi biaya operasional. Transportation Management System semakin meningkatkan pengalaman pengguna dari sisi akurasi dalam melihat posisi kurir TiKi dalam melakukan pengantaran secara live.
Dalam menjalankan bisnisnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tidak hanya mencari untung semata tetapi terus meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan…
Masih dalam memperingati hari Kartini yang selalu menjadi inspirasi perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan terus berdaya dalam berbagai aspek…
Dukung pemberdayaan perempuan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama dengan entitas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesetaraan jender dan pemberdayaan…
Dalam menjalankan bisnisnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tidak hanya mencari untung semata tetapi terus meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan…
Masih dalam memperingati hari Kartini yang selalu menjadi inspirasi perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan terus berdaya dalam berbagai aspek…
Dukung pemberdayaan perempuan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama dengan entitas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesetaraan jender dan pemberdayaan…