BBM Satu Harga tersalur 1,2 Juta Kiloliter Lewat 489 Penyalur - SEJAK 2017

NERACA

Sorong – Program BBM Satu Harga adalah kebijakan yang bertujuan untuk menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sama di seluruh wilayah, sehingga harga BBM menjadi seragam di seluruh negeri. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi disparitas harga BBM antardaerah dan mendukung kesetaraan ekonomi di berbagai wilayah karena menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif keadilan energi itu sangat besar manfaatnya.

"Keadilan energi ini sangat besar manfaatnya, dan kita tidak akan berhenti di 2024 atau target yang sudah ada, namun Pemerintah bersama seluruh instansi terkait akan mencari wilayah yang memerlukan BBM terjangkau. Ini adalah upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat dan meminta Pertamina (badan usaha) dengan meng-cover atau menanggung biaya pendistribusiannya," ujar Arifin sesaat sebelum meresmikan 26 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku di Sorong, Papua Barat Daya.

Program BBM Satu Harga, sambung Arifin, merupakan kebijakan penyeragaman harga resmi bahan bakar minyak atau BBM di daerah-daerah daerah 3T (tertinggal terdepan dan terluar) di wilayah Indonesia. Dengan menerapkan BBM Satu Harga juga pemerintah berupaya memberikan kemudahan masyarakat mengakses energi dengan harga yang sama.

"Masyarakat juga tidak pertama tidak sulit mendapatkan BBM ya kemudian juga bisa mengurangi potensi-potensi kebocoran ya karena kalau yang bocor biasanya harganya mahal jadi dengan mudahnya masyarakat mendapatkan BBM yang sesuai dengan harga standar," ujar Arifin.

Program BBM Satu Harga sebagai wujud hadirnya negara di wilayah 3T telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Program yang diawasi langsung BPH Migas ini secara kumulatif telah terbangun sebanyak 503 Penyalur dengan total BBM yang sudah disalurkan sebanyak 1,2 juta kiloliter sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

"Sejak Program BBM Satu Harga dimulai tahun 2017 telah terbangun 503 lembaga penyalur satu, secara volume dapat kami sampaikan bahwa sejak tahun 2017 kita telah menyalurkan sebesar 1,2 juta Kol dan di tahun 2023 sendiri hingga bulan Oktober kemarin itu kita sudah menyalurkan 449 atau hampir 450.000 KL kepada SPBU BBM Satu Harga yang telah selesai dibangun di tahun 2023,"ujar Riva di acara yang sama.

Riva mengungkapkan, karena lokasi penyalur BBM Satu Harga umumnya di daerah 3T maka dalam penyalurannya multimoda, darat laut dan udara untuk mencapai lokasi penyalur yang dituju, untuk itu Pertamina Patra Niaga meminta pihak terkait untuk membatu agar penyalurannya dapat berjalan lancar.

"Pendistribusian BBM ke lokasi penyalur BBM Satu Harga yang akan didistribusikan dilakukan melalui lembaga penyalur di daerah 3T ini memang disalurkan melalui multimoda tidak hanya jalan darat tapi juga melalui laut dan bahkan udara, jadi di kesempatan baik ini kami juga Dari Pertamina mungkin menyampaikan kepada pihak-pihak terkait untuk bisa bekerja sama di dalam mengupayakan untuk mengefisiensikan dengan menyiapkan jalan-jalan ataupun jeti sehingga proses dari penyaluran bisa berjalan lebih lancar dan juga lebih cepat," jelas Riva.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan gebrakan dengan membangun lembaga penyalur BBM di wilayah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal) dengan memberlakukan harga bahan bakar kendaraan bermotor (BBM) yang sama di seluruh wilayah Indonesia. Melalui kebijakan yang dikenal dengan Program BBM Satu Harga, Pemerintah melalui Kementerian BUMN mendorong perwujudan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia terutama dalam aspek ketersediaan energi.

Pada roadmap awal, Program BBM Satu Harga yang berlangsung pada periode 2017 – 2019 menargetkan 150 fasilitas penyalur. Namun besarnya manfaat yang dinikmati masyarakat di wilayah 3T, mendorong Pemerintah bersama Pertamina sebagai BUMN berkomitmen memperluas program tersebut hingga tahun 2024. 

“Pertamina akan terus mendukung upaya Pemerintah untuk menyalurkan BBM bagi masyarakat di daerah 3T, agar dapat membeli BBM, khususnya BBM Bersubsidi dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya yang telah tersedia SPBU,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso.

Fadjar menjelaskan, hingga September 2023, Pertamina telah membangun lembaga penyalur BBM Satu Harga di 472 lokasi, yakni sebanyak 71 titik di Sumatra, 5 titik di Jawa dan Bali, 96 titik di Kalimantan, 70 titik di Maluku, 87 titik di Nusa Tenggara, dan 94 titik di Papua. Hingga akhir tahun 2024 program ini diharapkan dapat mencapai 573 lokasi. 

 

 

BERITA TERKAIT

IKM Pangan Dipacu Penuhi Standar Mutu dan Keamanan

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus meningkatkan kualitas produk dan nilai tambahnya. Peningkatan nilai tambah tersebut menjadi…

Juli 2024, Pemerintah Tetapkan HBA dan HMA

NERACA Jakarta – Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan. Penetapan ini dilakukan oleh Menteri Energi…

Transformasi Kawasan Industri Generasi Keempat Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jakarta – Kawasan Industri menjadi epicentrum untuk peningkatan daya saing maupun pertumbuhan ekonomi industri. Untuk itu, Kawasan Industri harus mampu menyediakan infrastruktur…

BERITA LAINNYA DI Industri

IKM Pangan Dipacu Penuhi Standar Mutu dan Keamanan

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus meningkatkan kualitas produk dan nilai tambahnya. Peningkatan nilai tambah tersebut menjadi…

Juli 2024, Pemerintah Tetapkan HBA dan HMA

NERACA Jakarta – Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan. Penetapan ini dilakukan oleh Menteri Energi…

Transformasi Kawasan Industri Generasi Keempat Tingkatkan Daya Saing

NERACA Jakarta – Kawasan Industri menjadi epicentrum untuk peningkatan daya saing maupun pertumbuhan ekonomi industri. Untuk itu, Kawasan Industri harus mampu menyediakan infrastruktur…