Taspen dan Pemkot Surakarta Hadirkan Program ASN Housing

NERACA

Jakarta - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen bersama Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, menghadirkan Program ASN Housing untuk memudahkan aparatur sipil negara (ASN) memiliki hunian.

Program tersebut dilakukan melalui PT Taspen Properti Indonesia (Taspro).

“Sebagai BUMN yang bergerak di bidang jaminan sosial, Taspen berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan para ASN aktif, terutama yang masih mengalami kesulitan untuk membeli hunian,” kata Direktur Utama PT Taspen A.N.S Kosasih dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (17/11).

Program ASN Housing menawarkan beragam kemudahan, di antaranya DP 0 persen, bebas biaya akad dan notaris, serta harga jual yang lebih murah 5 persen bila dibandingkan harga pembelian langsung melalui pengembang lain.

Selain itu, harga yang ditawarkan sudah mencakup Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 5 persen, sertifikat rumah tidak dijaminkan di bank, dan besaran bunga tetap (flat interest).

Pembangunan hunian akan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo dan Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Total area lahan pembangunan mencapai lebih dari 2,5 hektare. Harga hunian dijual mulai dari Rp162 juta.

Pembangunan rumah di Desa Plesungan akan dilakukan di atas lahan total seluas hampir 5.700 m2 dengan total jumlah rumah sebanyak 44 kavling dengan tipe 47/70. Lebih rinci, sebanyak 21 unit kavling untuk tipe rumah satu lantai, 19 unit tipe rumah dua lantai, dan 4 unit ruko dengan harga di kisaran Rp300 juta.

Sementara itu pembangunan perumahan di daerah Karangmojo akan dilakukan pada lahan dengan total luas hampir 2 hektare. Lahan tersebut ditujukan untuk pembangunan 130 unit kavling rumah satu lantai bertipe 32/60 dengan kisaran harga sekitar Rp162 juta.

Seluruh kavling pada Program ASN Housing ini akan dipasarkan dengan skala prioritas utama bagi ASN di wilayah Kota Surakarta dan sekitarnya. Perumahan juga akan dilengkapi oleh akses transportasi umum dan fasilitas pendukung lain untuk mempermudah mobilitas ASN. Jarak tempuh dari lokasi perumahan ke Stasiun Balapan Solo sekitar 15 menit, 15 menit ke Terminal Tirtonadi, 12 menit ke Rumah Sakit OEN Kandang Sapi, dan 25 menit perjalanan ke Balai Kota Surakarta.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan masih banyak ASN Surakarta yang belum memiliki rumah dan tinggal jauh dari tempat kerja, sehingga perlu berkendara berjam-jam menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi untuk sampai ke kantor.

“Kami yakin Program ASN Housing ini akan meningkatkan kesejahteraan ASN Kota Surakarta,” ujar Gibran.

Taspen berupaya memberikan program bagi ASN secara berkelanjutan. Ke depan, Taspen akan mengembangkan program yang sama di atas lahan seluas 7 hektare di lokasi lain di Kabupaten Karanganyar.

Nantinya, Pemkot Surakarta akan bertindak sebagai penyedia pasar hunian, anak usaha Taspen, yakni Taspen Properti (Taspro) akan berperan sebagai pihak penyedia hunian dan BPD Jateng akan mendukung dari sisi pembiayaan bagi konsumen.

Sebelumnya, Taspen telah melakukan pembangunan 440 unit rumah melalui Program ASN Housing di Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Mapanget, Desa Laikit, dan Desa Sea. Bekerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Utara, perumahan dibangun di atas lahan seluas 100 hektare.

PT Taspen (Persero) melalui anak perusahaannya Taspen Properti Indonesia mulai membangun perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Ini adalah kerja sama strategis antara Taspen melalui anak perusahaan Taspen Properti dengan Pemerintah Kota Solo dan Pemkab Karanganyar serta Bank BPD Jateng," kata A.N.S Kosasih.

Ia mengatakan pada tahap pertama ini ada sebanyak 174 unit rumah yang dibangun.

"Kami memberikan sumbang bhakti kepada ASN yang menjadi stakeholder kami agar bisa memiliki rumah sendiri. Ini adalah salah satu bagian dari kerja sama yang monumental antara Taspen dengan mitra kerja kami," katanya.

Menurut dia, program tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

"Ini inisiatif pertama di Indonesia bersama Bank BPD Jateng, inisiasi pertama dengan Pemkot Surakarta. Kami bersama-sama membentuk inisiatif baru agar ASN memiliki rumah. Dimulai dari Solo, Jawa Tengah karena ketersediaan lahan yang baik," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, pada program tersebut ASN bisa memiliki rumah tanpa membayar uang muka. Selain itu juga bebas biaya akad dan notaris.

"Biaya (harga) juga lebih murah dari pengembang lain. Harga ini sudah termasuk pajak, sertifikat juga tidak dijaminkan di bank, bunga tetap, dan nyicil bisa sampai 40 tahun," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan perumahan tersebut untuk memfasilitasi ASN yang tinggal jauh dari Solo.

"Banyak yang commute, bisa dari Jogja, dari tempat-tempat yang jauh," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, untuk keberadaan lahan ada di luar Kota Solo.

"Seperti ini (di Karanganyar), sudah di-plotting. Selain itu, support dari Bank Jateng juga maksimal, untuk masalah cicilan dan lain-lain tidak memberatkan ASN," katanya. (Mohar/Ant)

 

 

BERITA TERKAIT

Dana Abadi Perumahan Bisa Kurangi Kawasan Kumuh di Jakarta

  Dana Abadi Perumahan Bisa Kurangi Kawasan Kumuh di Jakarta NERACA Jakarta - Direktur Pembiayaan Perumahan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan…

Ekonom Ragu Iuran Tapera Dapat Selesaikan

  Ekonom Ragu Iuran Tapera Dapat Selesaikan "Backlog" Perumahan  NERACA Jakarta - Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law…

Bank Mandiri: Livin' KPR Jadi Solusi Rampingkan Proses Pembiayaan KPR

  Bank Mandiri: Livin' KPR Jadi Solusi Rampingkan Proses Pembiayaan KPR  NERACA Jakarta - Direktur Jaringan dan Retail Banking PT…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Dana Abadi Perumahan Bisa Kurangi Kawasan Kumuh di Jakarta

  Dana Abadi Perumahan Bisa Kurangi Kawasan Kumuh di Jakarta NERACA Jakarta - Direktur Pembiayaan Perumahan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan…

Ekonom Ragu Iuran Tapera Dapat Selesaikan

  Ekonom Ragu Iuran Tapera Dapat Selesaikan "Backlog" Perumahan  NERACA Jakarta - Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law…

Bank Mandiri: Livin' KPR Jadi Solusi Rampingkan Proses Pembiayaan KPR

  Bank Mandiri: Livin' KPR Jadi Solusi Rampingkan Proses Pembiayaan KPR  NERACA Jakarta - Direktur Jaringan dan Retail Banking PT…