SampahKu EnergiKu - Masyarakat Bisa Berhemat Gas dari Olahan Sampah

Sampahku Energiku, slogan inilah yang digaungkan masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar yang merasakan betul manfaat pengolahan sampah menjadi energi gas untuk kebutuhan rumah tangga,”Kalau biasa sebulan konsumsi 4 tabung gas 3kg dengan biaya sekitar Rp 100 ribu, kini sejak manfaatkan gas metan dari sampah bisa berhemat karena sebulan hanya pakai satu tabung gas 3kg dan sisanya pakai saluran gas metan dengan biaya Rp 10 ribu sebulan,”kata Suyono, pengelola TPA Manggar di Balikpapan kemarin.

Disampaikannya, pemanfaatan energi gas metan dari pengolahan sampah memberikan dampak luas bagi masyarakat sekitar TPA dan bahkan di luar TPA. Pasalnya, biaya kebutuhan gas untuk rumah tangga bisa ditekan seefisien mungkin. Bahkan aliran gas metan yang dikelola swadaya warga ini beroperasi 24 jam.

Pemanfaatan gas dari pengolahan sampah tidak lepas dari edukasi dan bimbingan transfer teknologi yang dilakukan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Hal inilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan  juga komitmen PHM memberikan dampak luas positif masyarakat dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan perseroan. Ya, pengelolaan sampah menjadi energi diberi nama program Wasteco atau sampah ramah lingkungan yang dilakukan secara swadaya melibatkan komunitas masyarakat, yaitu kelompok pengelola yang betugas mengawasai distribusi gas ke masyarakat serta kelompok Bank Sampah. “Program Bank Sampah ini kita sebut bayar sampah dengan sampah, jadi hasil dari sampah yang dijual oleh masyarakat, uangnya digunakan oleh mereka untuk membayar iuran gas masyarakat. Saat ini ada 80 nasabah yang terdaftar dan secara aktif terlibat di Bank Sampah,”kata Yono.

Hal senada juga disampaikan Norma Septiati, Ketua UMKM Manggar soal pemanfaatan sampah menjadi energi. Menurutnya, dari sisi biaya, keberadaan jaringan gas metana untuk masyarakat ini mampu memangkas biaya hingga sekitar 90%. “Jadi yang biasanya kami meggunakan 4 tabung gas LPG per bulan, sekarang cukup membayar Rp 10.000 saja per bulan untuk biaya gas,”ujarnya.

Berdasarkan perhitungan, pengurangan penggunan gas LPG 3 kilogram atau subsidi dengan adanya pemanfaatan gas metana ini mencapai 18.240 tabung per tahun. 

 

Kontribusi Positif 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menyambut baik program Wasteco. Disampaikannya, program Wasteco merupakan bukti kontribusi positif yang bisa diberikan industri hulu migas yang berdampak langsung bagi masyarakat. 

Menurutnya, keberadaan industri migas tidak hanya memberikan manfaat kepada negara, tetapi juga masyarakat dan ekonomi di sekitar wilayah operasi KKKS. “Pemanfaatan energi melalui pengelolaan sampah sudah direalisasikan dengan baik oleh teman-teman PHM dengan sinergi bersama masyarakat lokal,” kata dia.

Dirinya berharap, apa yang sudah dilakukan oleh KKKS PHM di TPA Manggar bisa menjadi contoh bagi daerah lain mengenai pengelolaan serta pemanfaatan sampah menjadi energi, serta memberikan dampak ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat. “Mudah-mudahan hasil yang baik ini juga dapat diterapkan atau dicontoh oleh KKKS lain di wilayah operasinya maaing-masing, “ ujar Hudi.

Sebagai informasi, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengembangkan pengelolaan dan pemanfaatan sampah Kota Balikpapan menjadi energi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar TPA Manggar.

Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Waste to Energy for Community (Wasteco) yang diinisiasi PHM ini mengubah sampah menjadi bahan bakar metana untuk rumah tangga serta pengembangan beberapa UMKM di wilayah Manggar menuai hasil positif. Pasalnya, di atas lahan TPA seluas 5,7 hektar, Kampung Energi Wasteco Manggar berhasil memproduksi gas metana sebesar 820.800 meter kubik setiap tahunnya yang disalurkan ke masyarakat secara swadaya. 

Head of Communication Relations & CID Zona 8, Frans A. Hukom mengatakan, Wasteco berhasil mengolah sampah, mengurangi potensi emisi karbon, serta menghasilkan manfaat ekonomi bagi warga sekitar. ”Dengan program Wasteco ini, tak hanya lingkungan yang mendapatkan manfaatnya, tetapi juga masyarakat dapat merasakan manfaat ekonominya," ujarnya.

Menurut Frans, saat ini ada 380 Kepala Keluarga (KK) dengan lebih dari 1.500 jiwa yang menerima manfaat sambungan gas metana. “Kami berharap di akhir tahun bisa mencapai 400 KK yang bisa memanfaatkan gas metana dari TPA Manggar. Selain untuk rumah tangga, sejak 2019 hingga saat ini sudah ada 28 UMKM yang turut berkembang,” kata dia.

BERITA TERKAIT

Guna Perkuat Ketahanan Pangan - Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektar Lahan Program MAKMUR

Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat…

Bangun Kemandirian Masyarakat Pesisir - BSI Maslahat Berdayakan Komoditas Bulu Babi di Makassar

Dukung pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan maritim serta mendorong kemandirian masyarakat kepulauan menjadi inisiatif BSI Maslahat meluncurkan program pemberdayaan…

Berkah Pemberdayaan Kewirausahaan - Ikan Mas Sinyonya Asal Pandeglang Tembus Ekspor Ke Vietnam

Dukung pemberdayaan masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki dan bahkan mampu menembus pasar ekspor kembali dilakukan Astra lewat pembinaannya di…

BERITA LAINNYA DI CSR

Guna Perkuat Ketahanan Pangan - Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektar Lahan Program MAKMUR

Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat…

Bangun Kemandirian Masyarakat Pesisir - BSI Maslahat Berdayakan Komoditas Bulu Babi di Makassar

Dukung pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan maritim serta mendorong kemandirian masyarakat kepulauan menjadi inisiatif BSI Maslahat meluncurkan program pemberdayaan…

Berkah Pemberdayaan Kewirausahaan - Ikan Mas Sinyonya Asal Pandeglang Tembus Ekspor Ke Vietnam

Dukung pemberdayaan masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki dan bahkan mampu menembus pasar ekspor kembali dilakukan Astra lewat pembinaannya di…