Kami sebagai pengguna jasa transportasi publik KRL, LRT dan MRT, melihat belum ada sinkronisasi dan harmonisasi yang terpadu dari ketiga moda transportasi tersebut. Faktanya penumpang masih direpotkan dengan alat pembayaran yang seharusnya cukup dengan SATU Kartu, ternyata ketiganya belum memiliki visi dan misi yang sama yang membuat nyaman penumpang di tengah kepadatan dan jadwal yang belum tepat 100%. Apalagi MRT yang melarang penggunaan uang digital seperti Ovo, Gopay, sementara LRT dan KRL dapat menggunakan uang digital sebagai alat pembayaran tiketnya. Sebab itu, Kemenhub sebagai regulator dan PT KAI sebagai perusahaan induk dari ketiganya, segera menertibkan sistem pembayaran yang seragam sehingga memudahkan penumpang menikmati pelayanan publik.
Anton Sugiri, Jakarta Pusat
Famili kami adalah debitur UMKM di bank BUMN di wilayah Jakarta Barat, mengeluhkan adanya surat peringatan (SP) kedua gegara pembayaran…
Keterlambatan jadwal dan kepadatan penumpang KRL CommuterLine yang hampir setiap terjadi, tampaknya disebabkan oleh tidak disiplinnya pengaturan jarak (head away)…
Sehubungan merebaknya Covid-19 di Singapura dan Malaysia baru-baru ini, kami mohon informasi soal vaksin Covid-19 yang diberikan gratis selama ini…
Famili kami adalah debitur UMKM di bank BUMN di wilayah Jakarta Barat, mengeluhkan adanya surat peringatan (SP) kedua gegara pembayaran…
Keterlambatan jadwal dan kepadatan penumpang KRL CommuterLine yang hampir setiap terjadi, tampaknya disebabkan oleh tidak disiplinnya pengaturan jarak (head away)…
Sehubungan merebaknya Covid-19 di Singapura dan Malaysia baru-baru ini, kami mohon informasi soal vaksin Covid-19 yang diberikan gratis selama ini…