Meski Wuling Motors baru berkiprah 6 tahun di Indonesia, namun telah sukses memberi warna di dunia otomotif. Bahkan dalam sejumlah inovasi pabrikan berlogo lima berlian ini menjadi pelopor. Sebut saja Wuling Indonesian Command (WIND) atau perintah suara berbahasa Indonesia. Saat diluncurkan pada Juli 2019, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), WIND menjadi satu-satunya perintah suara berbahasa Indonesia yang diaplikasi oleh mobil. Almaz merupakan mobil pertama Wuling yang membawa teknologi ini.

Terobosan berikutnya, yang membuat banyak orang terkejut, Air ev di mana diluncurkan di GIIAS 2022. Inilah mobil listrik pertama di Indonesia dengan harga paling terjangkau, yakni di bawah Rp 300 juta, sementara harga mobil listrik dari brand-brand lainnya di atas Rp 800 juta. Dalam kurun waktu setahun sejak diluncurkan, Air ev langsung menguasai penjualan segmen mobil listrik di Indonesia. Wuling Motors mencatat penjualannya telah melampaui 10.000 unit. Ini membuktikan bahwa mobil listrik mungil ini sangat diminati.  

Kini, Air ev dengan 3 varian (Lite, Standard Range dan Long Range) semakin menggiurkan untuk dimiliki karena harganya lebih terjangkau antara Rp 188.900.00,00 – Rp 273.500.000,00 berkat insentif yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Meski dimensinya mungil, Air ev dibekali banyak fitur yakni Wuling Remote Control via IoV, Wuling Indonesian Command (WIND), Safety Protection (2 airbags, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, ISOFIX, sound module for pedestrian warning, TPMS, Rear Parking Sensor & Camera, Immobilizer, Anti-theft Alarm).

Battery Lithium Ferro-phosphate yang digunakannya telah mengantongi sertifikat IP67 di mana kedap air. Baterai bergaransi 120.000 kilometer atau 8 tahun.  Sementara garansi umum kendaraan mencapai 100.000 kilometer atau 3 tahun. Pemiliknya dibebaskan dari biaya jasa perawatan berkala hingga 50.000 kilometer atau 2 tahun

Seperti daya tarik mobil-mobil listrik pada umumnya, Air ev menawarkan biaya operasional jauh lebih rendah dari mobil bensin atau diesel. Total biaya perawatannya pun terjangkau Rp 3,9 jutaan hingga 100.000 kilometer atau 5 tahun.

Charge Baterai Mudah

Selain itu, pemilik Air ev tidak bergantung pada SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) untuk mengisi daya baterai. Dengan fitur Easy Charging para pemilik Air ev bisa mengisi daya baterai dengan mudah dan cepat di rumah masing-masing. Mobil memiliki 2 system easy charging yaitu Socket Box dan Charging Pillar.  

Socket Box berfungsi mirip charger untuk laptop. Pemilik hanya perlu mencolokkan pada sumber listrik dan bisa langsung disalurkan ke mobil listrik melalui socket yang telah tersedia. Socket Box berisi socket atau colokan listrik dan alat pengaman elektrikal. Jenis socket charging yang digunakan adalah jenis AC GB/T. Socket Box mampu meneruskan daya listrik sebesar 2200 W.

Charging Pillar dilengkapi dengan charging gun sehingga bisa langsung dicolokkan ke mobil listrik. Pillar mampu meneruskan daya listrik hingga 7700 W. Dengan perangkat ini, pemilik bisa melakukan pengisian daya baterai dengan mudah dan mandiri dari rumah masing-masing.

Salah satu pemilik Air ev yang merasakan Easy Home Charging adalah Jasmine Andini. Dirinya telah melakukan perjalanan bersama mobil listrik Wuling ini sekitar 19 ribu kilometer dalam waktu hampir setahun.“Saya tidak perlu antri karena bisa nge-charge baterai di rumah dengan mudah. Apalagi ada (fitur) safety-nya di mana kalau dikunci tidak bisa dilepas,” ujar pemilik Air ev berwarna Galaxy Blue.