Pada Jumat (22/9) saya menanti KRL CommuterLine di stasiun transit Manggarai agak longgar sejak pk. 19.00 hingga pk. 21.00 baru bisa naik ke arah Cikarang. Jelas, selama saya perhatikan pengaturan jadwal antar KRL dengan KRL berikutnya ternyata lebih dari SOP KAI maksimal 9 menit, dampaknya arus penumpang terus meningkat selama jadwal perjalanan jam kerja Pk. 17.00 hingga Pk. 21.00. Belum lagi formasi gerbong umumnya 10 rangkaian. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka situasi stasiun transit Manggarai tidak pernah longgar, selalu padat penumpang. Sebab itu, manajemen KAI harus segera berbenah menertibkan jadwal perjalanan KRL wajib tepat waktu dengan interval tidak lebih 9 menit sesuai SOP KAI sendiri.
Ahmad Rasyid, Bekasi Timur
Rencana pemerintah menerapkan tiket elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada pengguna transportasi Kereta Rel Listrik (KRL). Rencana ini tercantum…
Sering beredar rumor mengenai rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan Mandiri, sehingga membuat banyak peserta ingin menurunkan status kelasnya ke tingkat…
Kepadatan penumpang KRL CommuterLine di stasiun transit Manggarai, Duri maupun Tanah Abang, sangat merepotkan Lansia dimana fasilitas eskalator maupun lift…
Rencana pemerintah menerapkan tiket elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada pengguna transportasi Kereta Rel Listrik (KRL). Rencana ini tercantum…
Sering beredar rumor mengenai rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan Mandiri, sehingga membuat banyak peserta ingin menurunkan status kelasnya ke tingkat…
Kepadatan penumpang KRL CommuterLine di stasiun transit Manggarai, Duri maupun Tanah Abang, sangat merepotkan Lansia dimana fasilitas eskalator maupun lift…