Pertamina Sumbagsel Uji Coba Pencocokan Data dan Transaksi Digital LPG 3 Kg

NERACA

Baturaja - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melakukan uji coba pencocokan data dan transaksi digital LPG 3 kilogram di pangkalan resmi di wilayah OKU Raya.

Senior Supervisor Communication & Realtion Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Haris Yanuanza di Baturaja, Kabupaten OKU, dikutip Antara, kemarin, mengatakan, uji coba pencocokan data dan transaksi digital LPG 3 kg ini dilakukan di seluruh wilayah Sumatra Bagian Selatan, termasuk OKU Raya meliputi OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.

Dia menuturkan, uji coba ini merujuk pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023.

"Tujuan program ini adalah sebagai upaya pendistribusian LPG Subsidi 3 kg yang lebih transparan dan tepat sasaran," katanya.

Dia menjelaskan, pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan smartphone atau gadget milik konsumen.

Pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Jika NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen dapat langsung bertransaksi pembelian LPG 3 Kg di sub penyalur atau pangkalan resmi.

Namun, jika belum terdata dapat mendaftarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi.

Untuk uji coba saat ini fokus pada pencocokan dan pendataan konsumen LPG Subsidi 3 Kg secara digital dengan penyaluran sesuai kuota yang telah ditetapkan.

"Perubahan hanya pada skema transaksi, terdapat pencatatan dan pengecekan data secara digital terlebih dahulu sebelum bisa bertransaksi," jelasnya.

Dia menambahkan, Pertamina terus bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Hiswana Migas dalam melakukan pengawasan program LPG tepat sasaran dan memberikan sanksi terhadap agen, pangkalan atau oknum yang melakukan berbagai bentuk penyalahgunaan LPG bersubsidi.

Pertamina pun mengimbau masyarakat agar bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebih serta tidak meniagakan kembali LPG 3 kg, serta menggunakan LPG nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 kg dan 12 kg bagi masyarakat mampu.

"Apabila masyarakat memerlukan informasi mengenai produk, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135," ujarnya. Ant

 

BERITA TERKAIT

Aksi Kolaboratif Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2025: Satukan Gerak, Terus Berdampak

  NERACA Jakarta-Astra resmi meluncurkan lebih dari 100 Aksi Kolaboratif Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2025, sebagai bagian dari komitmen…

Gubernur Banten Usulkan Bojonegara Jadi Pelabuhan Ekspor Nasional

NERACA Serang, Banten - Gubernur Banten Andra Soni mengusulkan Pelabuhan Bojonegara di Kabupaten Serang, Banten, dapat dikembangkan menjadi pelabuhan ekspor nasional.…

Juni 2025, Pemkot Sukabumi Terima 15 Aduan dari Masyarakat

NERACA Sukabumi -  Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui kanal pengaduan resmi, yakni Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Profit Tumbuh 356 Persen, TUKU Siap Ekspansi Global

NERACA Jakarta – Toko Kopi TUKU mencatatkan kinerja impresif di usia ke-10. Dengan pertumbuhan profit tahunan mencapai 356 persen, dan…

Dari Ibu Rumah Tangga Jadi Pemimpin Keluarga Bersama PNM Mekaar

NERACA Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional 2025, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menegaskan komitmennya untuk mendorong peran…

FAKTA Indonesia Bersama Rakyat Desak Prabowo Akhiri Penundaan Cukai MBDK

NERACA Jakarta - Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia, sebuah organisasi masyarakat sipil yang berkomitmen pada kesehatan publik dan keadilan sosial,…