Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) pada perdagangan tanggal 14 September 2023. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Suspensi dilakukan terhadap saham APEX yang meningkat siginfikan, dimaksudkan untuk cooling down. Penghentian sementara perdagangan saham APEX tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. BEI menjelaskan, suspensi dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk.
Pihak BEI menegaskan bahwa para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan. Pada perdagangan Rabu (13/9), saham APEX ditutup di Rp 294, atau naik 13,95%. Pada perdagangan 6 dan 7 September, saham ini sempat melonjak masing-masing 22,58% dan 34,74%. Adapun dari penutupan per 5 September hingga 13 September kemarin, APEX terbang 89,67%, hampir 90%.
PT Apexindo Pratama Duta Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengeboran lepas pantai dan pengeboran darat untuk industri minyak, gas, panas bumi, dan coal bed methane.Komitmen perseroan dalam menyediakan kualitas layanan tanpa kompromi telah menghasilkan hubungan kerja sama yang panjang dan solid dengan beberapa klien (seperti VICO Indonesia dan Total E&P Indonesie, yang masing-masing telah dimulai sejak awal tahun 1980 dan 1990).
Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berencana mengusulkan pembagian dividen final senilai Rp180,2 miliar untuk tahun buku 2024, atau…
Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatat pendapatan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp323 miliar sepanjang kuartal I/2025. Disebutkan,…
Kuartal pertama 2025, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) membukukan laba bersih sebesar US$195,9 juta atau setara Rp3,24 triliun (kurs…
Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berencana mengusulkan pembagian dividen final senilai Rp180,2 miliar untuk tahun buku 2024, atau…
Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatat pendapatan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp323 miliar sepanjang kuartal I/2025. Disebutkan,…
Kuartal pertama 2025, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) membukukan laba bersih sebesar US$195,9 juta atau setara Rp3,24 triliun (kurs…