NERACA
Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya guna mengejar pertumbuhan pendapatan, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bakal melakukan diversifikasi bisnis yaitu eksplorasi mineral emas dan pasir silika. Kegiatan diversifikasi tersebut akan dilakukan oleh salah satu anak usaha yang baru saja didirikan yaitu PT Prima Mineral Investindo (PT PMI). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Daniel Jr. Lopez Laurente mengatakan, pihaknya saat inisedang melakukan penelitian mengenai pasir silika yang akan dipakai untuk pembuatan solar panel,”Dalam beberapa bulan ke depan kita juga akan mengeksplorasi mineral emas,”ujarnya.
Daniel menyebutkan, dua mineral itu akan menjadi fokus eksplorasi CUAN dalam diversifikasi bisnis melalui anak usahanya PT PMI. PT PMI sendiri merupakan anak usaha yang baru didirikan dan bergerak di bidang pertambangan mineral.
PMI disiapkan sebagai diversifikasi usaha pertambangan batu bara yang telah dimiliki karena CUAN melihat bahwa banyak mineral lain memiliki peluang usaha baru. Adapun selain mendirikan PT PMI, CUAN juga mendirikan dua anak usaha baru yaitu PT Kreasi Jasa Persada yang bergerak di bidang jasa pertambangan dengan tujuan integrasi jasa pertambangan di wilayah sekitar IUP milik CUAN.
Selanjutnya, ada PT Green Natural Investindo (GNI) bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri. GNI nantinya bertujuan mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan oleh anak usaha CUAN lainnya sebagai kompensasi atas batu bara yang telah ditambang. Sementara itu, untuk batu bara yang merupakan bidang usaha utama CUAN disebut masih stabil hingga akhir 2023 nanti.
Direktur Utama CUAN, Michael mengatakan pihaknya masih optimis terhadap permintaan batu bara hingga akhir 2023, meski mengalami koreksi jika dibandingkan dengan tahun lalu. Asumsi tersebut membuat CUAN tidak mengubah target produksi sebesar 1,1 juta ton batu bara hingga akhir tahun. “Sampai saat ini tidak ada revisi, target produksi masih sama sampai akhir 2023,” jelas Michael.
Sebagai informasi, tahun ini PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk melalui anak usahanya PT Tamtama Perkasa menargetkan produksi dan penjualan batu bara hingga 1 juta ton. Disampaikan, Michael, target ini sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang disetujui Kementerian ENergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),”Tahun ini sesuai RKAB yang disetujui oleh ESDM, untuk Tamtama Perkasa sendiri 1 juta ton," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, jika volume produksi batu bara perusahaan per 31 Desember 2022 telah mencapai 50% dari target yang ditentukan. Adapun jenis batu bara yang diproduksi perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini adalah jenis batu bara berkalori tinggi yakni 6100 kkal/kg GAR dengan kandungan sulfur dan ash rendah sehingga menarik banyak konsumen.
Sementara itu batu bara hasil produksi CUAN sebagian besar diperuntukkanbagi pasar ekspor dengan 45 persen batu bara diekspor ke Jepang. Sedangkan negara lain yang juga menjadi konsumen batu bara CUAN adalah Filipina, Taiwan, Korea Selatan, dan wilayah Eropa."Saat ini market terbesar kami Jepang. Mungkin 40% most to Jepang," lanjut Michael.
Menjadi negara dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah menjadi berkah dalam memacu pertumbuhan industri dan turunannya dengan memanfaatkan hilirisasi…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar BTN Properti Expo 2024 sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…
Dukung peningkatan daya saing UMKM, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sepakat untuk meningkatkan…
Menjadi negara dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah menjadi berkah dalam memacu pertumbuhan industri dan turunannya dengan memanfaatkan hilirisasi…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar BTN Properti Expo 2024 sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)…
Dukung peningkatan daya saing UMKM, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sepakat untuk meningkatkan…