Metropolitan land Akuisisi Lahan Rp 95 Miliar

NERACA

Jakarta— Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland telah menggelontorkan dana Rp95 miliar untuk pembelian lahan per April 2023. “Perseroan telah mengeluarkan dana anggaran belanja modal Rp 181 miliar.

Direktur Metland Olivia Surodjo mengatakan, perseroan telah mengeluarkan Rp181 miliar dari dana anggaran belanja modal atau capital expenditure capex Rp700 miliar pada 2023. “Dimana sebanyak Rp 95 miliar untuk pembelian lahan dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, dia mengatakan Metland telah menyiapkan dana sekitar Rp200 miliar sampai Rp210 miliar untuk akuisisi lahan. Kemudian sekitar Rp310 miliar disiapkan untuk pembangunan infrastruktur dari portofolio yang ada dengan terbesar akan dialokasikan untuk Metland Cibitung dan Metland Cikarang.

Dalam pendanaannya, Metland akan menggunakan sebagian dari ekuitas yang berasal dari sisa laba ditahan sekitar Rp314 miliar. Kemudian sekitar Rp300 miliar akan menggunakan pinjaman dari perbankan, dan sisanya berasal dari penjualan pemasaran atau marketing sales. Sementara Presiden Direktur Metland, Anhar Sudradjat mengatakan, pihaknya baru saja menambah sekitar 22 hektare lahan untuk Metland Cibitung.

Selain itu, terdapat juga beberapa lahan baru yang akan dibebaskan, tetapi belum dapat disampaikan rinciannya.“Jadi ada kira-kira pembulatan-pembulatan di hampir setiap lokasi kita ada 3 lokasi. Kita lakukan pembulatan-pembulatan dan ini nilainya kebetulan besar-besar,” tutur Anhar.

Adapun, dia menyebut saat ini Metland memiliki persediaan lahan atau landbank seluas 912 hektare yang tersebar pada 7 proyek yang ada. Jika menilik presentasi Metland per 30 September 2022, tercatat total luas tanah yang telah diakuisisi mencapai 1.222 hektare. Rinciannya untuk Metland Kertajati seluas 266 hektare, Metland Cikarang seluas 160 hektare, dan Metland Cibitung seluas 226 hektare.

Selanjutnya, Metland Cileungsi seluas 134 hektare, Metland Transyogi seluas 135 hektare, Metland Tambun seluas 37 hektare, Metland Cyber seluas 63 hektare, Metland Puri & Riviera seluas 62 hektare, dan Metland Menteng & Wisteria seluas 138 hektare.

Kemudian dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan memutuskan membagikan dividen senilai Rp78,84 miliar dari laba bersih tahun buku 2022. Dividen ini naik 21,16% dari tebaran Rp65,07 miliar tahun buku 2021.

Presiden Direktur Metland, Anhar Sudradjat mengatakan, para pemegang saham telah sepakat untuk membagikan dividen senilai Rp10,3 per saham kepada 7,65 miliar pemegang saham. Dengan demikian, Metland menebar dividen dengan total nilai Rp78,84 miliar atau setara 20 persen dari laba bersih Rp395,31 miliar. “Metland membagikan dividen tahun buku 2022 sebanyak 20 persen dari laba bersih sebesar kurang lebih Rp10,3 per saham,” ujarnya.

Kemudian sebanyak Rp2 miliar dari laba akan dialokasikan sebagai sebagai dana cadangan. Kemudian sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Metland.

BERITA TERKAIT

Momen Pemulihan Pasar - Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Strategis

NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…

Surya Pertiwi Bagikan Dividen Rp189 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…

OJK Telaah 28 Perusahaan Ajukan IPO

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Momen Pemulihan Pasar - Reksa Dana Pasar Uang Jadi Solusi Strategis

NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…

Surya Pertiwi Bagikan Dividen Rp189 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…

OJK Telaah 28 Perusahaan Ajukan IPO

NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…