NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya guna mengejar pertumbuhan, PT Petrosea Tbk. (PTRO) bersiap mengakuisisi PT Kemilau Mulia Sakti yang memiliki tambang batu bara di Kalimantan Timur. Nilai transaksi akuisisi ini sebesar US$90,50 juta setara Rp1,33 triliun.
Direktur Petrosea, Aldi Rakhmatillah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan pada 10 Mei 2023 telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat (PPJB) dengan PT Insan Global Pawulang dan Kemilau Mulia Sakti di Jakarta. Insan Global Pawulang adalah pemilik 35,58 miliar saham yang mewakili 99,93% kepemilikan saham Kemilau Mulia Sakti. Adapun, Kemilau Mulia Sakti merupakan pemegang 4.950 saham di PT Cristian Eka Pratama yang bergerak di bidang operasi penambangan batu bara dan pemegang izin usaha pertambangan-operasi produksi (IUP-OP)).
Wilayah operasinya terletak di Kecamatan Kering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. “PPJB dengan Insan Global Pawulang adalah rencana pembelian saham setara 99,93 saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Kemilau Mulia Sakti,” kata Aldi.
Penyelesaian transaksi ini tunduk pada beberapa persyaratan pendahuluan (conditional precedence) dengan tanggal akhir penyelesaian maksimal 30 Juni 2023. Tenggat waktu ini dapat diperpanjang jika diperlukan tambahan waktu pemenuhan kondisi prasyarat. Hubungan transaksi antara PTRO, Insan Global Pawulang dan Kemilau Mulia Sakti adalah bukan afiliasi. Oleh karena itu, transaksi ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan usaha PTRO. “Tujuan transaksi ini adalah untuk melakukan diversifikasi kegiatan usaha perseroan dengan pengembangan usaha di sektor pertambangan batu bara,” jelas Aldi.
Berdasarkan laporan keuangan Petrosea, pada tiga bulan pertama tahun ini total pendapatan PTRO meningkat 33,84% menjadi US$128,21 juta atau setara dengan Rp1,92 triliun dari US$95,79 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 41,63% menjadi US$2,95 juta atau setara dengan Rp44,28 miliar dari US$2,09 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kata Presiden Direktur Petrosea, Romi Novan Indrawan, pencapaian ini terutama di dukung oleh peningkatan aktivitas operasional di lini bisnis Engineering, Procurement & Construction [EPC] dan Kontrak Pertambangan yang masing- masing meningkat sebesar 51,73% dan 40,17%.
Pada periode ini, Petrosea juga menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bertindak sebagai mandatory lead arranger & bookrunner senilai US$91,5 juta dan Rp1,45 triliun dengan tenor 60 bulan. "Fasilitas in akan digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan usaha melalui akuisisi dan investasi aset pertambangan serta untuk memperkuat modal kerja Perusahaan," jelasnya.
Di samping pertumbuhan pendapatan dan laba, pada kuartal pertama tahun ini PTRO juga mencatat kenaikan beban usaha langsung perseroan yang naik 33,06% dari US$83,78 juta di kuartal I/2023, menjadi US$111,48 juta di kuartal I/2023. PTRO juga tercatat mengalami kenaikan beban admistrasi sebesar 42,17% mejadi US$10,87 juta.
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…
Partisipasi aktif dari sektor pendidikan memiliki peran penting dalam percepatan transformasi energi terbarukan yang adil dan inklusif. Karenanya, pengembangan pengetahuan…
PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus berkomitmen untuk mendorong lebih luas penetrasi aset crypto…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Carsurin Tbk (CSRN) menargetkan pendapatan tumbuh 34,26% year on year (yoy) menjadi Rp602,19 miliar dibandingkan pendapatan…