DOOH Bidik Pendapatan Tumbuh Rp 154 Miliar

NERACA

Jakarta – Kantongi dana segar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 185,7 miliar, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) pacu pertumbuhan bisnis. Dimana perseroan menargetkan pendapatan tahun ini Rp 154 miliar.

Oleh karena itu, setelah melakukan penawaran umum saham perdana atau IPO, pihaknya akan melakukan ekspansi secara global ke beberapa negara Asia dengan mengembangkan aplikasi untuk media ads,”kata Direktur Utama DOOH, Doni Teguh Pribadi di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, 90% penggunaan dana IPO untuk modal kerja dan juga pembelian aset. Ke depannya, perseroan akan mencapai global, kerja sama bukan hanya lokal tapi luar negeri. Sementara itu, di dalam negeri pihaknya akan mencoba untuk mendistribusikan iklan di moda transportasi umum seperti kereta api, bus, hingga pesawat terbang.

Saat ini, lanjut Doni, DOOH telah memiliki klien besar mulai dari Pertamina, Bank Mandiri, Mayora Indah, Bintang Toedjoe, Kapal Api, hingga Telkom. "Pendapatan kami di 2022 tumbuh lebih dari 20%. Harapan kami setelah IPO, pertumbuhan pendapatan bisa naik double menjadi 40% atau Rp154 miliar," ujar Doni.

Adapun hingga kuartal I/2023 ini, perseroan membukukan pendapatan tumbuh 20% hingga 25% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Sebagaimana diketahui, dalam prospektusnya, DOOH menawarkan banyak-banyaknya 1,54 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp10 atau sebanyak-banyaknya 20% dari jumlah modal disetor penuh.

Total dana maksimal yang berpotensi diraup DOOH dari aksi penawaran ini mencapai Rp185,7 miliar. Dana hasil IPO sekitar 7,07% akan dipakai untuk belanja modal berupa biaya pengadaan aset media periklanan yang dibeli dari pihak ketiga dan akan ditempatkan di berbagai tempat atau media yang bekerja sam dengan DOOH.

Lokasi tersebut mencakup 206 titik pada PD Pasar Jaya dan sebanyak 50 unit pada Gudang Induk Koperasi Unit Desa (KUD). Sementara itu, mayoritas dana IPO yakni 92,93 persen akan dipakai untuk modal kerja berupa pembiayaan slot iklan, biaya pemasaran, biaya penyewaan infrastruktur jasa cloud dan jasa internet, dan biaya tenaga kerja serta peningkatan kapasitas layanan media.

BERITA TERKAIT

Perluas Penetrasi Pasar - FKS Food Sejahtera Cetak Laba Rp34,93 Miliar

Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…

Gandeng Kerjasama IsDB - BTN Syariah Siapkan Skema Pembiayaan Inovatif

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…

Ivoji Edukasi Mahasiswa Bijak Gunakan Pinjol

Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Perluas Penetrasi Pasar - FKS Food Sejahtera Cetak Laba Rp34,93 Miliar

Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…

Gandeng Kerjasama IsDB - BTN Syariah Siapkan Skema Pembiayaan Inovatif

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…

Ivoji Edukasi Mahasiswa Bijak Gunakan Pinjol

Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…