Hadapi Peluang, Perkuat Integrasi Ekonomi ASEAN

NERACA

Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Pertemuan ke-22 Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council/AECC) yang dipimpin Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian Airlangga Hartartodi.

Pertemuan membahas berbagai isu integrasi ekonomi ASEAN untuk dilaporkan kepada para Kepala  Negara saat KTT ASEAN ke-42 tanggal 10--11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Hal  ini  termasuk dukungan AECC terhadap 16 Capaian Ekonomi Prioritas yang diusung Indonesia selama Keketuaan ASEAN tahun ini, perkembangan implementasi Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025, dan penyusunan visi ASEAN pasca-2025.

“ASEAN sudah melakukan berbagai kemajuan (progress) signifikan dalam mengimplementasikan Cetak  Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025, termasuk dalam memperkuat perdagangan intra-ASEAN serta  mendorong penguatan rantai pasok kawasan dan investasi. AECC mendorong agar seluruh badan  sektoral terus melanjutkan upaya menyelesaikan berbagai inisiatif dibawah Cetak Biru dimaksuddan  selanjutnya mempersiapkanvisi ASEAN pasca-2025,” ujar Zulkifli.

Ada dua isu yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini adalah isu digitalisasi dan keberlanjutan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi ASEAN saat ini dan kedepan. AECC menegaskan pentingnya penguatan   ekonomi digital sebagai kunci ASEAN menjadi komunitas digital terdepandan mendorong percepatan penyelesaian studi pembentukan persetujuan kerangka kerja ekonomi digital ASEAN (digital economic  framework agreement/DEFA) agar perundingan putaran pertamadapat dimulai akhir tahun ini.  

Sementara itu, AECC menyelenggarakan sesi khusus dalam format retreat untuk membahas berbagai isu  keberlanjutan di ASEAN, termasuk pengembangan strategi netralitas karbon ASEAN, implementasi kerangka kerja ekonomi sirkular ASEAN,  upaya transisi energi, serta kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN.

“Pertemuan AECC  ini menjadi momentum baik untuk membahas pengembangan ekosistem kendaraan  listrik di kawasan sebagai upaya bersama menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi global untuk  industri kendaraan listrik dan mendukung perekonomian yang berkelanjutan di ASEAN. Dalam hal ini,  para Kepala Negara ASEAN direncanakan akan mengeluarkan deklarasi untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN yang aman, efisien, dan berkelanjutan di ASEAN pada saat KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo,” jelas Zulkifli.

Inisiatif lain yang dibahas AECC untuk dapat diadopsi oleh para Kepala Negara saat KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo adalah rencana deklarasi para Kepala Negara untuk meningkatkan konektivitas pembayaran regional, mempromosikan transaksi dengan mata uang lokal,serta pengesahan peta jalan keanggotaan  penuh ASEAN untuk Timor Leste.

Lebih lanjut, masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, khususnya masyarakat Desa Golo Mori sangat gembira dan antusias menyambut event ini. Desa yang dahulu terisolasi dan tertinggal itu menjadi saat ini sudah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menjelaskan Kabupaten Manggarai Barat menjadi tempat pelaksanaan kegiatan berskala internasional merupakan impian setiap Pemerintah Daerah (Pemda).

“Saya kira ini menjadi impian seluruh pemerintah daerah agar daerahnya dipilih menjadi tempat diselenggarakan event berskala internasional,” kata Endi.

Endi menginginkan masyarakat merasakan dampak dari KTT ASEAN untuk memulai mempersiapkan produk-produk berkualitas untuk disajikan selama event berlangsung.

"Bukan hanya Labuan Bajo saja yang makin dikenal, tetapi saya ingin masyarakat merasakan dampak langsung dari kegiatan KTT ASEAN ini," ucap Endi.

Endi juga menghimbau masyarakat agar selalu menjaga stabilitas keamanan serta lingkungan jelang dan selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023 Summit di Labuan Bajo.

"Ketika tidak kondusif ini akan menjadi mimpi buruk dan bisa saja berujung yang semula sudah ditetapkan di Labuan Bajo akan bergeser ke tempat lain, ini yang paling penting yang harus kita jaga," tegas Endi.

Pihaknya sangat mengapresiasi keputusan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang telah menetapkan Labuan Bajo sebagai Venue ASEAN Summit ke-42. Dengan adanya event internasional ini, diharapkan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Manggarai Barat serta keberlanjutan pembangunan hingga pariwisata.

Setelah sukses dengan perhelatan Presidensi Group of Twenty (KTT G-20), Indonesia kembali dipercaya guna memegang peranan sangat penting dikancah internasional, dimana bangsa ini ditunjuk sebagai keketuaan ASEAN 2023 atau ASEAN Chairmanship 2023.

 

BERITA TERKAIT

Akses Pembiayaan UMKM Jadi Tantangan Tersendiri

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut salah satu tantangan yang dihadapi oleh…

Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

NERACA Jakarta – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk…

Indikasi Geografis Tingkatkan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mempercepat pendaftaran Indikasi Geografis (IndiGeo) untuk produk kelautan dan perikanan. Langkah…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Akses Pembiayaan UMKM Jadi Tantangan Tersendiri

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut salah satu tantangan yang dihadapi oleh…

Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

NERACA Jakarta – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk…

Indikasi Geografis Tingkatkan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mempercepat pendaftaran Indikasi Geografis (IndiGeo) untuk produk kelautan dan perikanan. Langkah…