Dalam perspektif Islam, menjadi netizen yang bijak dalam bermedia sosial, harus senantiasa bertabayyun atau melakukan cek dan ricek sebelum meneruskan informasi, sebagaimana diajarkan dalam Al Quran surah Al-Hujurat ayat 6.
Pengawas Madrasah Tingkat MTs/MA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ahmad Hudori menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk komunitas pemuda Desa Sukajaya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (7/5).
”Bijak bermedia sosial berarti juga menyampaikan informasi dengan benar, haram menebar fitnah, kebencian. Media sosial hendaknya digunakan untuk amar ma’ruf nahi munkar yang menjamin dan mengatur kebebasan ekspresi, tidak digunakan untuk mengolok-olok orang lain, atau menebarkan kebancian dan berita palsu,” jelas Ahmad dalam diskusi bertajuk ”Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial” itu.
Adapun etika penggunaan media sosial, menurut Ahmad Hudori, yakni menggunakan media digital sesuai dengan kebutuhan, dengan menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna media digital yang lainnya.”Lalu, menyaring informasi yang didapat, menghindari akun-akun provokatif, memaksimalkan manfaat penggunaan media sosial, tidak membuka situs-situs yang tidak baik,” sebut Ahmad dalam diskusi yang dimoderatori Shinta Dewi itu.
Dirinya menambahkan, karakter media digital yang terbuka dan memungkinkan siapa pun memiliki akun, hendaknya dimanfaatkan secara positif penggunanya. ”Misalnya untuk berkomunikasi, memudahkan mencari informasi, sarana mengembangkan bisnis, maupun sarana untuk media pembelajaran,” pungkasnya.
Dari perspektif budaya digital, menurut influencer Azmy Zen mengingatkan, media digital memiliki rekam jejak digital yang ditinggalkan dan tidak bisa dihapus. Untuk itu, bijak bermedia digital juga harus mempertimbangkan rekam jejak digital.”Sebelum membuat akun atau membuka aplikasi, sebaiknya pelajari tutorialnya. Selain itu, manfaatkan media digital untuk mengembangkan pengetahuan yang bermanfaat, membuat konten, media belajar melalui e-course, e-book, webinar,” rinci Azmy.
Sementara artis sinetron Ade Setiawan mengingatkan, bijak bermedia digital juga harus memahami faktor kemanan digital di dunia maya. Karena menurutnya, hal itu akan memberikan perlindungan pribadi di media digital (online), termasuk aset digital dan identitas pribadi.”Pentingnya kemanan digital mampu menghindari anda dari berbagai kejahatan seperti hacking, malware hingga berbagai kejahatan fisikseperti pencurian aset dan properti berharga lainnya,” tegas Ade
NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan sekitar 20 ribu debitur UMKM sudah…
NERACA Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan tengah menghitung dampak dari stimulus Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Jaminan…
NERACA Jakarta – Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dengan merilis serangkaian stimulus…
NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan sekitar 20 ribu debitur UMKM sudah…
NERACA Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan tengah menghitung dampak dari stimulus Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Jaminan…
NERACA Jakarta – Pemerintah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dengan merilis serangkaian stimulus…