Sabun Indonesia Laris Manis di Pasar Mesir

NERACA

Mesir - Produk Sabun dan produk pembersih dari Indonesia tetap lari manis di pasar Mesir, meski bea masuk tergolong masih tinggi. Sampai kini  produk sabun  Indonesia tetap dapat menghiasi etalase toko-toko di Mesir.

Menurut Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, Mesir sebagai negara hub, merupakan pasar yang masih berpeluang besar untuk dikembangkannya pasar produk sabun dan turunannya.

Kufti Rauf, dalam kunjungan pertemuan bisnis dan temu budaya di Bayt Nouh, Kota Tanta, Provinsi Gharbia, Sabtu (15/4/2023) yang didampingi Atase Perdagangan dan Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kairo mengungkapkan,”Produk sabun Indonesia sudah dikenal baik oleh warga Mesir. Okeh sebab itu, meski bea masuk termasuk tinggi, cukup lari.” Produk sabun Indonesia masih tetap dicari," katanya.

Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti menerangkan, Perwakilan RI di Mesir berupaya untuk melakukan negosiasi-negosiasi dalam kerangka hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Mesir, sehingga bea masuk seperti produk sabun yang mencapai 40-60% ini dapat diatasi.

Menurut Syahran Bhakti , berdasarkan data Biro Statistik Mesir (CAPMAS), ekspor produk sabun Indonesia (HS code 3402) pada Januari-Desember 2022 sebesar USD 159 ribu atau naik 3,24 persen dibandingkan periode Januari –Desember 2021 sebesar USD 154 ribu dengan pangsa pasar 0,12 persen. Adapun untuk produk sabun HS code 3401 sebesar USD 280 ribu dengan pangsa pasar sebesar 0,80 persen, dengan pesaing utama adalah PEA dengan pangsa pasar  50,61 persen, Turki 7,23 persen, Jerman 2, 25 persen, Perancis 2,14 persen dan Saudi 1,99 persen.

Syahran Bhakti menambahkan, tingginya pasokan produk sabun dari Emirat ini ke Pasar Mesir karena Emirat juga salah satu importir sabun Indonesia terbesar, dalam laporan Trademap, pada 2021 PEA mengimpor sabun dari Dunia mencapai USD 335,34 juta dan dari Indonesia mencapai USD 35,66 juta. Emirat merupakan salah satu negara mitra dagang Mesir dan terikat dengan perjanjian dagang yang memudahkan produk PEA masuk ke Pasar Mesir.

Kegiatan pertemuan bisnis  yang diselenggarakan oleh Polaris for General Supply, Sky Line for Export & Import.

Di penghujung acara, Duta Besar RI menyerahkan bingkisan produk Indonesia kepada CEO Polaris dan Sky Line dan piagam penghargaan dari Menteri Perdagangan RI kepada Mr Mohamed Khalaf, Direktur United for Trading and Investment yang selama ini loyal mengimpor produk sabun Indonesia. (Mohar/fba)

 

BERITA TERKAIT

Pulau Sabira, Benteng Pelestarian Penyu Sisik di Utara Jakarta

  Pulau Sabira, Benteng Pelestarian Penyu Sisik di Utara Jakarta NERACA Kepulauan Seribu — Saat gelap malam perlahan menyelimuti Pulau…

Pemerintah Harap Kawasan Rebana Jabar Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi

NERACA Jakarta - Pemerintah berharap pengembangan Kawasan Rebana di Jawa Barat (Jabar) sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional seiring dengan…

April Hingga Mei 2025, Sebanyak 59 Kali Bencana Menimpa Kota Sukabumi

NERACA Sukabumi - Sepanjang April dan Mei 2025, Kota Sukabumi dilanda sebanyak 59 kali bencana yang tersebar di tujuh Kecamatan.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pulau Sabira, Benteng Pelestarian Penyu Sisik di Utara Jakarta

  Pulau Sabira, Benteng Pelestarian Penyu Sisik di Utara Jakarta NERACA Kepulauan Seribu — Saat gelap malam perlahan menyelimuti Pulau…

Pemerintah Harap Kawasan Rebana Jabar Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi

NERACA Jakarta - Pemerintah berharap pengembangan Kawasan Rebana di Jawa Barat (Jabar) sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional seiring dengan…

April Hingga Mei 2025, Sebanyak 59 Kali Bencana Menimpa Kota Sukabumi

NERACA Sukabumi - Sepanjang April dan Mei 2025, Kota Sukabumi dilanda sebanyak 59 kali bencana yang tersebar di tujuh Kecamatan.…