NERACA
Jakarta – Tahun 2022, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) membukukan laba bersih sebesar Rp200,75 miliar pada tahun 2022, atau membaik dibanding tahun 2021 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp38,061 miliar. Alhasil, emiten konstruksi itu dapat menuliskan laba per saham dasar senilai Rp12,31 per lembar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan usaha naik 28,3% menjadi Rp4,465 triliun yang ditopang peningkatan penjualan aspal sebesar 49,3% menjadi Rp1,671 triliun. Senada, pendapatan jasa konstruksi tumbuh 10,03% menjadi Rp1,436 triliun. Demikian juga dengan penjualan gas yang terkerek 39,09% menjadi Rp587,98 miliar.
Lalu, pendapatan manufaktur-pile dan beton pra cetak terangkat 44,5% menjadi Rp568,76 miliar. Walau beban pokok pendapatan membengkak 28,2% menjadi Rp3,864 triliun. Tapi laba kotor tetap terungkit 28,7% menjadi Rp600,94 miliar. Sementara itu, total kewajiban berkurang 3,2% menjadi Rp1,445 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas meningkat 8% menjadi Rp2,862 triliun.
Perseroan belum lama ini mencatatkan perolehan nilai kontrak baru Rp1 triliun. Capaian nilai kontrak Rp1 triliun tersebut merupakan bentuk upaya perseroan dalam melakukan ekspansi demi menciptakan pasar baru. Corporate Secretary JKON, Alexander Syauta mengatakan, hal ini juga merupakan bentuk JKON dalam memperluas cakupan area operasional, perluasan fasilitas usaha, hingga penambahan sumber daya manusia.
JKON berhasil membeli lebih dari 700 unit kendaraan baru sehingga total kendaraan yang dimiliki saat ini mencapai total 3.156. Adanya penambahan jumlah tersebut juga turut menambah cakupan area operasional. “Perusahaan berhasil menambah beberapa titik baru di Pulau Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur, salah satunya adalah Provinsi Gorontalo,” ujar Alexander.
Adapun dia mengatakan Provinsi Gorontalo memiliki potensi tambang yang cukup besar khususnya untuk emas dan mineral lainnya. JKON akan fokus pada ekspansi bisnis dalam hal perluasan cakupan area wilayah operasional, perluasan cakupan jenis industri, dan menambah proporsi penyewaan bus. JKON juga mulai melakukan ekspansi pada industri nikel di wilayah Indonesia Barat.
Dia menyebut perseroan sudah mendirikan kantor perwakilan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Wilayah tersebut dinilai sebagai salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia. Selain itu, JKON juga mendirikan dua anak usaha, yakni PT Multinet Perkasa Indonesia yang bergerak pada bidang jasa perangkat IT, dan PT Borneo Sentana Gemilang pada bidang alih daya. “Ekspansi bisnis juga dilakukan perseroan dengan mendirikan dua anak perusahaan di awal 2022,” katanya.
Sebagai informasi, bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) sebagai kontraktor pelaksana proyek Pembangunan Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur berhasil menorehkan Breakthrough Line 1. JKON dan WIKA telah menyelesaikan pembangunan tunnel 2 jalur yang menghubungkan antara Inlet hingga ke Outlet. Targetnya, Sodetan Ciliwung yang bakal kurangi banjir di Jakarta ini rampung pada April 2023.
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…
NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) menyetujui rencana membagikan…
NERACA Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham sepekan kemarin tumbuh positif. Dimana kapitalisasi pasar BEI…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia hingga April 2025…