Strategi Penguatan Sektor Pertanian untuk Masa Depan Bangsa

 

Oleh: Mahpud Sujai, Analis Kebijakan Ahli Madya BKF, Kemenkeu *)  

 

Indonesia merupakan negara agraris dengan kontribusi sektor pertanian yang sangat besar baik dari sisi besaran ekonomi, jumlah penyerapan lapangan kerja hingga produksi pertanian. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi kontributor terbesar kedua bagi PDB nasional dengan porsi sebesar 13,28 persen terhadap PDB dan berhasil tumbuh sebesar 2,3 persen pada tahun 2022 lalu. Komoditas utama sektor ini antara lain padi, jagung, sayran, buah-buahan, kelapa sawit, kopi, kakao, unggas dan hasil-hasilnya.

Pertumbuhan yang tinggi pada sektor pertanian ini antara lain disebabkan oleh peningkatan produksi dalam negeri seiring dengan pertumbuhan permintaan, baik permintaan langsung untuk konsumsi masyarakat, permintaan di pasar domestik untuk diolah lebih lanjut di industri hilir terutama industri makanan dan minuman, maupun permintaan dari pasar global. Secara umum, seluruh subsektor dari sektor pertanian ini mengalami pertumbuhan positif secara kumulatif di tahun 2022, kecuali subsektor kehutanan.

Subsektor tanaman pangan mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,1 persen di tahun 2022 sejalan dengan peningkatan luas panen dan produktivitas padi, akibat percepatan musim tanam di tahun 2022. Sementara itu, subsektor tanaman perkebunan juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,6 persen di tahun 2022, akibat peningkatan produksi kakao serta peningkatan produksi sawit, baik dari sisi harga dan volume seiring dengan meningkatnya konsumsi olahan sawit di dalam negeri dalam bentuk biodiesel dan lemak pangan.

Peningkatan pertumbuhan juga terjadi pada subsektor tanaman hortikultura yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,2 persen seiring dengan peningkatan produksi buah-buahan, seperti pisang, mangga, melon, dan semangka. Subsektor peternakan mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan nilai 6,2 persen dari tahun sebelumnya, seiring dengan peningkatan produksi ternak unggas terutama ayam ras pedaging dan produksi telur ayam ras.

Subsektor perikanan juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,8 persen di tahun 2022 seiring peningkatan produksi rumput laut, cumi-cumi, dan ikan cakalang. Di sisi lain, subsektor kehutanan menjadi satu-satunya subsektor yang mencatatkan pertumbuhan negatif di tahun 2022 akibat penurunan produksi kayu bulat dari hutan rakyat, yang pada dasarnya merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi penebangan hutan. 

Meskipun telah terjadi pergeseran ekonomi dari berbasis agraria menjadi berbasis industri manufaktur dan jasa, namun sektor pertanian tetap merupakan sektor yang krusial dan penting bagi perekonomian. Sektor pertanian tetap berperan penting dengan berbagai alasan antara lain merupakan penyedia lapangan kerja yang sangat besar, penyedia pangan dan kebutuhan pokok masyarakat, penghasil devisa Negara dan sumber pendapatan uatama bagi sebagain besar rumah tangga terutama di pedesaan.

Devisa Negara

Sektor pertanian pada tahun 2022 menjadi penyedia lapangan kerja terbesar bagi masyarakat yaitu sekitar 38,7 juta orang atau sekitar 30 persen dari jumlah total pekerja lebih tinggi dari sektor manapun termasuk industri pengolahan maupun sektor jasa. Dari sisi devisa negara, sektor pertanian berhasil menyumbangkan devisa sebesar Rp625 triliun pada tahun 2021. Devisa terbesar diperoleh dari sub sektor perkebunan terutama kelapa sawit, kakao dan kopi.

Pemerintah terus berupaya untuk memperkuat sektor pertanian dengan mewujudkan struktur ekonomi sektor pertanian yang produjtif, mandiri dan berdaya saing baik lokal maupun global. Beberapa langkah yang sudah dilakukan antara lain adalah mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian serta meningkatkan peran sumber daya pertanian untuk mendorong penguatan sektor pertanian. 

Dalam mencapai tujuan penguatan sektor pertanian, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian telah mencanangkan 5 program utama yang harus dilakukan, antara lain program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, program peningkatan nilai tambah dan daya saing industri, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, program pendidikan dan pelatihan sumber daya pertanian serta program dukungan manajemen.

Pentingnya sektor pertanian harus dibarengi dengan strategi pembangunan yang dapat mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing pertanian secara berkelanjutan. Terutama dalam menghadapi pasar bebas, banyak produk pertanian luar seperti hortikultura dan berbagai olahannya yang dengan bebas masuk pasar domestik. Serbuan produk pertanian impor tersebut harus dihadapi dengan peningkatan daya saing produk pertanian lokal.

Berbagai strategi perlu dilakukan untuk menghadapi persaingan pasar bebas sektor pertanian. Pertama dengan meningkatkan kapasitas produksi pangan dan hortikultura baik dengan intensifikasi maupun ekstensifikasi pertanian, pengembangan lahan pertanian baru melalui program food estate maupun pencegahan alih fungsi lahan serta mainstreaming pertanian di masyarakat terutama masyarakat perkotaan melalui program urban farming maupun pertanian hidroponik di lahan sempit.

Strategi kedua dilakukan dengan diversifikasi pangan lokal berbasis kearifan lokal serta pemanfaatan pangan lokal secara massif. Strategi ketiga dengan penguatan cadangan dan sistem logistik pangan nasional. Strategi ini bisa dilakukan dengan penguatan cadangan pangan pemerintah serta penguatan sistem logistik pangan nasional untuk ketersediaan pasokan dan menjaga stabilitas harga pangan.

Strategi keempat dilakukan dengan mengembangkan pertanian modern berbasis pasar (market based modern farming). Strategi ini dilakukan dengan mengembangkan smart farming, pemanfaatan teknologi informasi di sektor pertanian serta penggunaan teknologi pasca panen. Strategi lain yang dilakukan juga melalui pengembangan dan pemanfaatan screen house untuk meningkatkan produksi hortikultura diluar musim panen .

Strategi lain yang juga penting adalah pemasaran produk pertanian dan pengembangan korporasi petani dan pembentukan start up petani milenial. Hal ini perlu dilakukan agar menarik minat generasi muda untuk terjun di sektor peranian dan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. Pasar ekspor juga harus terus didorong terutama untuk produk-produk unggulan Negara kita seperti buah tropis, hasil perkebunan dan hasil olahan pertanian.

Dengan berbagai strategi tersebut diharapkan sektor pertanian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produksi serta kualitas produk pertanian. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani serta menarik masyarakat golongan muda dan berpendidikan untuk terjun ke sektor pertanian. *) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi. 

BERITA TERKAIT

Pembangunan Infrastruktur Demi Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Papua

  Oleh : Damier Kobogau, Mahasiswa Papua tinggal di Surabaya   Pemerintah terus berkomitmen membangun Papua melalui berbagai pembangunan infrastruktur…

Pembangunan Fasilitas Pendukung Salah Satu Kunci Kesuksesan IKN

  Oleh : Rivka Mayangsari, Peneliti di Lembaga Studi dan Informasi Strategis Indonesia   Pembangunan IKN merupakan sebuah keputusan sejarah…

Presiden Terpilih Perlu Bebaskan Ekonomi dari Jebakan Pertumbuhan 5% dengan Energi Nuklir Bersih

    Oleh: Dr. Kurtubi, Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 – 2019, Alumnus UI Bencana Alam yang banyak terjadi didunia…

BERITA LAINNYA DI Opini

Pembangunan Infrastruktur Demi Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Papua

  Oleh : Damier Kobogau, Mahasiswa Papua tinggal di Surabaya   Pemerintah terus berkomitmen membangun Papua melalui berbagai pembangunan infrastruktur…

Pembangunan Fasilitas Pendukung Salah Satu Kunci Kesuksesan IKN

  Oleh : Rivka Mayangsari, Peneliti di Lembaga Studi dan Informasi Strategis Indonesia   Pembangunan IKN merupakan sebuah keputusan sejarah…

Presiden Terpilih Perlu Bebaskan Ekonomi dari Jebakan Pertumbuhan 5% dengan Energi Nuklir Bersih

    Oleh: Dr. Kurtubi, Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 – 2019, Alumnus UI Bencana Alam yang banyak terjadi didunia…