Penurunan Harga TBS Tekan Laba Bersih ANJT

NERACA

Jakarta-Emiten produsen sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mencatatkan total pendapatan meningkat menjadi US$ 269,2 juta yang utamanya disebabkan oleh kenaikan harga dan volume penjualan dari segmen kelapa sawit sepanjang tahun 2022. Namun sebaliknya, laba bersih perseroan terkoreksi menjadi US$ 21,2 juta, dari US$ 36,6 juta pada tahun sebelumnya.

Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJ dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan bahwa penurunan laba bersih disebabkan beban yang lebih tinggi akibat penurunan nilai wajar Tandan Buah Segar (TBS) pada tanggal 31 Desember 2022, yaitu sebesar US$ 8,2 juta seiring dengan penurunan harga TBS pada akhir tahun 2022 dibandingkan harga TBS pada awal tahun.

Selain itu, perang Rusia-Ukraina, disampaikan Nopri, secara tidak langsung memberi dampak negatif terhadap kinerja keuangan ANJ karena kenaikan biaya masukan (input costs), dan utamanya dikarenakan kenaikan biaya solar dan pupuk. Laba bersih tahun berjalan juga terdampak dari rugi selisih kurs sebesar US$ 2,6 juta sebagai dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Pada tahun 2022 produksi CPO dan Inti Sawit (PK) meningkat sebesar 5,0% dan 6,8% menjadi 275.769 ton dan 55.011 ton, sejalan dengan peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang naik menjadi 840.581 ton. Volume penjualan CPO meningkat sebesar 2,6% menjadi 275.320 ton pada tahun 2022 dibandingkan dengan 262.683 ton pada tahun 2021.

Adapun, harga jual rata-rata CPO pada tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 5,1% menjadi US$ 842 dibanding harga jual rata-rata tahun lalu. ANJ juga mencatatkan peningkatan volume penjualan PK sebesar 5,8% menjadi 54.996 ton dengan harga jual rata-rata yang meningkat 6,1% dibandingkan HJR tahun lalu.

Di tengah banyaknya tantangan dan ketidakpastian ekonomi dunia, kata Nopri, perseroan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan mengendalikan biaya produksi. Pada tahun 2023, ANJ menargetkan pertumbuhan produksi ± 10% seiring proyeksi peningkatan kinerja operasional yang lebih baik serta penerapan strategi-strategi keberlanjutan seperti program penanaman kembali.

Program ini dilakukan untuk mencapai profil usia pohon yang seimbang untuk mempercepat pertumbuhan di masa depan.“Seiring dengan prospek positif industri CPO, kami optimis menargetkan pertumbuhan produksi CPO kurang lebih sebesar 10% pada tahun 2023. Hal ini didukung oleh penambahan area menghasilkan dari area perkebunan kami di Papua Barat Daya dan area replanting di Pulau Belitung dan Sumatera Utara I, serta peningkatan produksi dari perkebunan kami yang masuk dalam kategori prime terutama di Kalimantan Barat dan Sumatera Utara II. Sampai dengan akhir 2022, jumlah area replanting di perkebunan kami yang ada di Pulau Belitung & Sumatera Utara I adalah 9.216 ha,” ujar Nopri.

Tahun ini, ANJT menganggarkan capex senilai US$ 45 juta, yang sebagian dialokasikan untuk program-program strategis, termasuk program replanting di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatera Utara I. “Kami akan terus berupaya untuk mengontrol seluruh aspek-aspek internal seperti produktivitas dan efisiensi biaya guna memaksimalkan profit kami di tahun 2023. Pada tahun ini, kami juga akan melanjutkan praktik ESG dalam mencapai kesuksesan jangka panjang dan kami berdedikasi untuk memasukkan praktik ESG ke dalam strategi internal kami dan mencapai ambisi emisi nol karbon pada 2030,” tambah Nopri.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…