IFG Life Siap Pasarkan IFG Life Protection Platinum, Produk Proteksi dengan Unsur Investasi yang Kedepankan Kebutuhan Konsumen

NERACA

Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menyambut aturan baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) dengan menerbitkan produk IFG Life Protection Platinum (LPP).

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) menggantikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 45/POJK.05/2014 tentang Asuransi Unit Link. Aturan baru tersebut salah satunya dibuat untuk meningkatkan perlindungan terhadap konsumen.

Aturan tersebut mewajibkan perusahaan asuransi untuk memperlihatkan tingkat risiko dari produk PAYDI dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh calon pemegang polis. Perusahaan asuransi juga diwajibkan untuk memberikan ilustrasi nilai investasi yang mungkin didapatkan oleh pemegang polis sesuai dengan profil risiko yang dipilih.

Melalui aturan tersebut, otoritas mendorong perusahaan asuransi sebagai pemasar produk unit-link di Indonesia untuk melakukan langkah peningkatan pelayanan. Dengan demikian, diharapkan kepentingan konsumen menjadi lebih terlindungi.

Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja menyebutkan bahwa perusahaan sudah mengantongi izin dari OJK untuk memasarkan produk PAYDI IFG Life Protection Platinum (LPP) melalui Surat OJK Nomor: S-4006/NB.111/2022. Dengan izin tersebut IFG Life telah mempersiapkan seluruh infrastruktur dan pelatihan kepada seluruh tenaga pemasar agar siap dalam memasarkan produk IFG Life Protection Platinum (LPP) dengan benar dan sesuai dengan ketentuan.

IFG Life Protection Platinum merupakan produk perlindungan asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) yang berfokus pada konsumen (customer centricity). Produk ini memberikan perlindungan atas risiko diri dan sekaligus memberikan potensi keuntungan investasi dalam jangka waktu tertentu.

“Peluncuran produk yang sesuai dengan aturan PAYDI ini merupakan komitmen IFG Life untuk melakukan transformasi dan menciptakan bisnis baru yang tangible dan sustainable,” ujarnya, Jumat (24/3/2023).

“IFG Life sangat senang dan mendukung kebijakan OJK atas pemasaran produk PAYDI. Produk IFG Life Protection Platinum dari IFG Life sangat mengutamakan perlindungan dan customer centric,” tambahnya.

IFG Life Protection Platinum, lanjutnya, memberikan proteksi berupa pembayaran manfaat meninggal dunia kepada penerima manfaat asuransi berupa sejumlah uang asuransi ditambah saldo nilai investasi dan manfaat hidup berupa sejumlah saldo investasi.

“Penerima manfaat asuransi akan menerima sejumlah manfaat sekaligus, yakni manfaat investasi, manfaat meninggal dunia, dan manfaat akhir masa asuransi.”

Namun demikian, pihaknya juga mengingatkan bahwa produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi juga tidak terlepas dari sejumlah risiko. Di antara risiko yang ada yakni risiko operasional, risiko manfaat asuransi tidak optimal, risiko pasar/risiko penurunan harga unit penyertaan, risiko likuiditas, dan lainnya. (Mohar/fba)

 

BERITA TERKAIT

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…