Jakarta – Dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR-RI dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjelaskan harga barang kebutuhan pokok (bapok) dalam kondisi stabil dan sebagian mengalami penurunan.
NERACA
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa beberapa komoditas yang memberi andil pada inflasi yaitu beras dengan kenaikan 0,08 persen (month-to-month/mtm), bawang merah naik 0,03 persen (mtm), dan bawang putih naik 0,01 persen (mtm). Beberapa komoditas yang menyumbang deflasi antara lain daging ayam ras yang turun 0,02 persen (mtm), tomat turun 0,02 persen (mtm), telur ayam ras turun 0,02 persen (mtm), cabai rawit turun 0,01 persen (mtm), serta minyak goreng turun 0,01 persen (mtm).
Zulkifli pun menjelaskan, terkait minyak goreng, Kemendag memastikan terjadi peningkatan penyediaan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 450 ribu ton per bulan.
Sebagai langkah antisipatif periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa-Lebaran 2023 dan peningkatan jumlah konsumen yang menggunakan MINYAKITA, Kemendag telah meningkatkan target penyediaan DMO minyak goreng rakyat menjadi sebesar 450 ribu ton per bulan untuk periode Februari, Maret, dan April.
Kemendag juga mengalihkan hak ekspor yang telah dimiliki produsen crude pal oil (CPO) sebagai deposit yang baru bisa digunakan pada Mei 2023,” kata Zulkifli.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi deflasi sebesar 0,01 persen pada Februari 2023 untuk komoditas minyak goreng. Realisasi DMO bulan Februari 2023 mencapai 36 persen lebih tinggi dibanding penyaluran Januari 2023 atau sebesar 360.150 ton yang terdiri atas minyak curah sebesar 271.339 ton (75,34 persen) dan MINYAKITA 88.811 ton (24,66 persen).
“Peningkatan signifikan realisasi ini merupakan usaha keras program stabilisasi yang telah dilaksanakan pemerintah,” imbuh Zulkifli.
Menjelang periode Ramadhan dan Lebaran 2023, lanjut Zulkifli, harga sejumlah komoditas terpantau stabil dan mengalami penurunan. Gula pasir stabil di kisaran Rp14.400/kilogram (kg), daging sapi Rp137.500/kg, dan daging ayam Rp34.000/kg (di bawah harga acuan Rp140.000/kg untuk daging sapi dan Rp36.750/kg untuk daging ayam). Sementara itu, kenaikan harga cabai diproyeksikan akan temporer karena curah hujan yang cukup intensif selama Februari–Maret dan kenaikan harga bawang putih segera normal seiring realisasi impor yang mulai masuk.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat inflasi umum di Indonesia bulan Februari 2023 menurun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebesar 0,16 persen (mtm) dan 5,47 persen (year-on-year/yoy).
Februari Inflasi Pangan Bergejolak
Sementara itu, inflasi pangan bergejolak bulan Februari 2023 sebesar 0,28 persen (mtm) dan 7,62 persen (yoy).
“Kemendag terus mendorong realisasi impor tepat waktu dan tepat jumlah sesuai kesepakatan neraca komoditas yang ditetapkan antar instansi melalui Rapat Koordinasi Tingkat Menko. Berdasarkan data yang kami himpun dari pelaku usaha, pasar induk, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan periode Puasa-Lebaran 2023. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Neraca Pangan Badan Pangan Nasional,” jelas Zulkifli.
Saat ini, proses transisi pendelegasian kewenangan perumusan kebijakan dan penetapan kebijakan stabilisasi harga dan distribusi pangan, serta perumusan kebijakan dan penetapan kebutuhan ekspor dan impor pangan dari Kemendag kepada Badan Pangan Nasional tengah berlangsung sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.
Kemendag juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) di berbagai daerah secara intensif. Kegiatan pemantauan dan pengawasan tersebut rencananya akan melibatkan Satgas Pangan.
“Adapun yang menjadi objek pengawasan adalah minyak goreng, beras, gula, dan daging. Sedangkan lokasi yang akan menjadi fokus pemantauan dan pengawasan bapokting antara lain pengawasan ke produsen gula, distributor bapok,feedlot, pasar, dan ritel modern,” ungkap Zulkifli.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pun menegakan, jelang Ramadhan dan Lebaran 2023, pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok (bapok) di tengah masyarakat. Salah satunya dengan menjaga komoditas bawang merah yang banyak dikonsumsi masyarakat pada periode puasa dan Lebaran.
“Kita patut bersyukur saat ini tengah berlangsung panen bawang merah yang bertepatan dengan periode menjelang Ramadhan dan Lebaran. Sehingga, diharapkan dapat menambah pasokan bawang merah di pasar rakyat guna menjaga stabilitas harga bawang merah, baik di tingkat petani maupun di tingkat konsumen,” ungkap Jerrry.
Jerry menambahkan, Kemendag sangat mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyediakan pasokan bawang merah pada periode Ramdhan dan Lebaran.
“Ke depan, Kemendag dan Kementan akan terus bersinergi serta meningkatkan koordinasi dalam mengembangkan komoditas pertanian untuk kepentingan masyarakat,” jelas Jerry.
NERACA Jakarta – Perluasan adopsi sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus dilakukan pemerintah, baik dari sisi jumlah merchant…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan pelaksanaan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota (PIT) akan memberikan banyak keistimewaan…
Jakarta - Kegelisahan masyarakat terkait maraknya impor pakaian bekas yang menjadikan Indonesia sebagai “tempat pembuangan akhir” kemudian menjualnya sehingga mengambil…
NERACA Jakarta – Perluasan adopsi sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus dilakukan pemerintah, baik dari sisi jumlah merchant…
NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan pelaksanaan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota (PIT) akan memberikan banyak keistimewaan…
Jakarta - Kegelisahan masyarakat terkait maraknya impor pakaian bekas yang menjadikan Indonesia sebagai “tempat pembuangan akhir” kemudian menjualnya sehingga mengambil…