Jakarta-Dirut Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menilai, kenaikan harga beras saat ini tak bisa lepas dari tindak oknum-oknum mafia penguasa pasar. Dia menyebut, Bulog sebenarnya siap menggelontorkan stok untuk memangkas harga, asal tepat sasaran. "Ini persoalannya, ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan beras ini untuk dia kuasai, nanti dia jual dengan pasar dia, melihat peluangnya ada untuk menjual beras ini mahal, mendapat keuntungan yang berlipat-lipat," ujarnya di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Kamis (2/2).
NERACA
Permasalahannya, penindakan mafia beras tersebut tidak berada di bawah kewenangan Bulog. Penyidikan kasus tersebut diserahkan kepada Satgas Pangan. "Penyelesaian itu sudah ada yang bertanggung jawab, tapi bukan berarti harus dihukum pidana, tidak. Terserah, karena penindakan itu bisa secara persuasif, yang penting orang itu paham, ngerti, tidak akan mengulangi perbuatannya," ujar Buwas.
"Tujuan hukuman atau penindakan kan di situ, percuma ditahan atau ditangkap, tapi nggak selesai persoalannya, malah mungkin berkembang. Nggak, itu nggak menyelesaikan masalah," tegas Buwas seperti dikutip merdeka.com.
Harga beras terpantau terus naik pada Januari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi kenaikan harga beras pada semua jenis, mulai dari kategori premium, medium, hingga kualitas luar. Sebelumnya, Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan, harga beras di penggilingan untuk kualitas premium Rp11.345 per kg atau naik 15,48% dibandingkan periode Januari 2022.
Untuk rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp10.802 per kg, naik sebesar 15,14% dan rata-rata harga beras di penggilingan luar kualitas sebesar Rp10.228 per kg naik 13,16%.
"Dibandingkan dengan bulan lalu (Desember 2022), rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2023 untuk kualitas premium naik 3,57%, beras kualitas medium naik 4,15% dan luar kualitas naik 4,29%,” ujarnya.
Pada bagian lain, Buwas mengatakan beras impor yang sudah masuk dan dikuasai Bulog kini baru sekitar 300 ribu ton, dari total beras impor yang didatangkan sebanyak 500 ribu ton. Beras impor tersebut berasal dari 4 negara.
Kedatangannya terbagi dalam dua tahap, yakni 200 ribu ton hingga Desember 2022, dan 300 ribu ton pada Januari-Februari 2023. "Jadi kita impor yang sudah masuk 300.000 ton dari 500.000 ton, sisanya di lautan atau pelabuhan tunggu bongkar, kendala cuaca," ujarnya.
Tak hanya cuaca, pemasukan beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Pakistan juga turut terkendala kebijakan ekspor dari negara asal. "Kenapa Myanmar belum masuk, karena izin karantina bermasalah. Mayoritas Thailand, Vietnam, beberapa negara sudah tutup keran ekspornya," tutur dia.
Buwas juga mengungkapkan hambatan kedatangan impor beras pada akhir tahun lalu, yang terganjal birokrasi dari negara eksportir selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Karena birokrasi Desember ini pertengahan waktu di negara-negara itu banyak libur karyawan, enggak ada kapal-kapal, nahkoda libur. Nataru ketiga itu cuaca Thailand terjadi kapal terbalik, kapal karam," paparnya.
Namun, dia mematok target seluruh beras impor 500 ribu ton itu bisa masuk paling lama 15 Februari 2023. Adapun target itu maju satu hari lebih cepat dari sebelumnya. "Paling lambat 15 Februari masuk semua. Setelah itu konsentrasi pada panen, serapan dalam negeri," ujar Buwas.
Sebelumnya Presiden Jokowi memanggil Dirut Perum Bulog Budi Waseso ke Istana Negara. Pertemuan presiden dengan dirut Bulog kali ini akan membahas masalah kebutuhan pokok untuk masa Lebaran termasuk soal beras. "Yang jelas masalah untuk menjelang masa Lebaran, kesiapan untuk masalah kebutuhan pokok termasuk beras," ujar Buwas usai pertemuan dengan Presiden, Selasa (31/1).
Mantan Kabareskrim ini menyebut, bahwa harga beras sedang naik-naiknya. Hal ini berpengaruh terhadap naiknya angka inflasi. "Kan salah satunya untuk mengendalikan inflasi itu kan salah satunya kebutuhan pokok yang mendasar kan beras ya. Nah beras ini sekarang sedang naik naik ya terus tentunya dengan kenaikan beras ini menyumbang inflasi tinggi ya," tutur dia.
Jokowi meminta Budi Waseso mengatasi persoalan harga maupun kebutuhan beras. Bulog katanya sudah melakukan operasi-operasi pasar. "Sekarang gimana kita bisa mengatasi ini, kebutuhan masalah beras ini ya mungkin termasuk hari ini, nanya sebagaimana yang jelas Bulog ini kan mendapat penugasan kemarin untuk operasi pasar, kita sudah lakukan juga ke seluruh wilayah, hanya kenapa kok sekarang masih tinggi harganya nah ini mungkin nanti kita bahas dari sisi mana nih," ujarnya.
Jual Beras Lebihi HET Ditindak
Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang, Banten akan menindak pedagang yang menjual harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melebihi harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.450 per kg.
"Kita akan menindak pedagang yang terdapat menjual harga SPHP di atas HET. Kita juga mengajak peran aktif masyarakat. Di sisi lain, Forkompimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Tangerang juga akan mengoptimalkan pengawasan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang, Shandy Sulaeman seperti dikutip Antara, Sabtu (28/1).
Pemkot Tangerang mendukung penuh program SPHP karena jadi bagian dalam menekan inflasi daerah. Apalagi kualitas beras SPHP ini sangat bagus sehingga harus dijaga agar tak diselewengkan. "Sesuai arahan Wali Kota kita menjaga stabilitas harga bahan pokok," ujarnya.
Dia juga mengatakan Pemkot Tangerang bersama Forkompimda dan Bulog Divisi Regional Tangerang telah melakukan pengawasan langsung ke sejumlah pasar.
Secara terpisah, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog untuk segera melepas stok beras ke pasar tanpa perantara. Hal ini untuk menekan harga jual beras yang terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. "Ini kan tugasnya Bulog agar segera melepas stoknya sampai ke pasar," ujarnya di Jakarta, kemarin.
Zulkifli menyampaikan, skema penjualan beras tanpa perantara oleh Perum Bulog akan efektif menekan harga jual beras di pasaran. Yakni, maksimal Rp9.450 per kg sampai di tangan pedagang. "Karena kalau pakai perantara lagi, nanti perantaranya bukan Bulog, harusnya di pasar paling mahal Rp9.450 (kg)," ujarnya.
Menurut Mendag, sebanyak 300 ribu ton beras impor akan masuk Indonesia di bulan Februari ini. Kedatangan beras ini bagian dari penugasan impor Bulog tahun 2022 sebanyak 500.000 ton. "Beras Bulog (impor) ini bagus, kalau dibeli pelaku besar lagi kan nanti dijualnya mahal lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan, ada 79 daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Dia pun telah meminta Badan Usaha Perum Badan Logistik (Bulog) untuk menyelesaikan masalah kenaikan harga beras. bari/mohar/fba
Jakarta-Jumlah outstanding utang pinjaman online (Pinjol) perseorangan di Indonesia tercatat sudah mencapai Rp 75,44 triliun Per Maret 2025 ini.…
NERACA Raja Ampat – Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus memperkuat perlindungan terhadap kawasan konservatif…
NERACA Jakarta – Kembangkan potensi ekonomi syariah lebih optimal, Bank Indonesia (BI) berupaya memperkuat pengembangan melalui tiga bentuk strategi…
Jakarta-Jumlah outstanding utang pinjaman online (Pinjol) perseorangan di Indonesia tercatat sudah mencapai Rp 75,44 triliun Per Maret 2025 ini.…
NERACA Raja Ampat – Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus memperkuat perlindungan terhadap kawasan konservatif…
NERACA Jakarta – Kembangkan potensi ekonomi syariah lebih optimal, Bank Indonesia (BI) berupaya memperkuat pengembangan melalui tiga bentuk strategi…