Serap Private Placement Maxx Coffee - Multipolar Jajaki Usaha Bisnis Gedai Kopi

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis dalam rangka diversifikasi usaha menjadi alasan bagi PT Multipolar Tbk (MLPL) untuk menyerap 80 juta lembar atau 23,57% saham yang dilepas melalui cara Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMTHEMTD) atau private placement PT Maxx Coffee Prima, perusahaan terafiliasi pemilik gerai kopi dengan merek dagang maxx Coffee dan Maxx Corner. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, nilai penyertaan modal itu senilai Rp80 miliar atau 1,72% dari ekuitas MLPL. Perseroan mengungkapkan, ada peluang untuk berinvestasi dan mengkapitlisasi potensi dalam industri makanan dan minuman. Terlebih saat ini masyarakat sedang gemar menyambangi kedai kopi. Selain itu, Maxxcoffe terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia timur yang belum banyak pelaku usaha kopi. Untuk diketahui, kedua entitas usaha tersebut merupakan anak usaha grup Lippo melalui PT Inti Anugerah Pratama (IAP). Jelasnya, IAP memegang 42,03% porsi saham MLPL. Pada saat yang sama IAP juga memegang 45,64% Maxx Coffee.

Kuartal tiga 2022, emiten teknologi PT Multipolar Tbk mencatatkan penjualan senilai Rp8,14 triliun atau naik 9,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,42 triliun. Rinciannya, MLPL melakukan penjualan eceran dan distribusi sebesar Rp5,35 triliun, penjualan teknologi informasi sebesar Rp2,47 triliun, dan administrasi saham dan lainnya senilai Rp309,6 miliar. Penjualan MLPL ini sebagian besar dilakukan kepada pihak ketiga, yakni senilai Rp7,4 triliun.

Sementara itu, penjualan ke pihak berelasi adalah sebesar Rp730,8 miliar. Naiknya penjualan MLPL ini diikuti oleh meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 11,7% menjadi Rp6,7 triliun hingga kuartal III/2022, dibandingkan dengan Rp6,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu. MLPL masih mencatatkan laba bruto yang naik tipis 1,31% menjadi Rp1,42 triliun, dari Rp1,4 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy). Akan tetapi, MLPL mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp67,8 miliar, dibandingkan laba periode berjalan sebesar Rp88,2 miliar. MLPL mencatatkan rugi periode berjalan akibat naiknya beban usaha perseroan.

Meski demikian, MLPL masih mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp82,32 miliar. Laba bersih ini turun 47,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp156 miliar. Adapun hingga akhir September 2022, MLPL mencatatkan jumlah aset senilai Rp12,9 triliun, turun dibandingkan akhir Desember 2021 sebesar Rp14,7 triliun. Jumlah liabilitas MLPL turun menjadi Rp8,4 triliun per 30 September 2022, dari Rp10,23 triliun per 31 Desember 2021. Sementara itu, jumlah ekuitas MLPL sampai kuartal III/2022 adalah sebesar Rp4,5 triliun, turun dari akhir 2021 yang sebesar Rp4,52 triliun.

BERITA TERKAIT

Nabung Rutin Hingga 50 Aset Crypto - PINTU Luncurkan Fitur Auto DCA Multiple Asset

Menabung adalah kebiasaan yang telah dilakukan oleh hampir setiap orang. Pilihan aset untuk ditabung saat ini juga semakin beragam, mulai…

Inovasi Monpai.id - Ai Asisten Lokal dengan Kecerdasan Dipersonalisasi

Di tengah gelombang besar pengembangan kecerdasan buatan global, hadir sebuah inovasi dari Indonesia yang mengusung semangat personalisasi: Monpai.id. Bukan sekadar…

Jasa Armada Bagikan Dividen Rp125,16 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyetujui membagikan dividen…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Nabung Rutin Hingga 50 Aset Crypto - PINTU Luncurkan Fitur Auto DCA Multiple Asset

Menabung adalah kebiasaan yang telah dilakukan oleh hampir setiap orang. Pilihan aset untuk ditabung saat ini juga semakin beragam, mulai…

Inovasi Monpai.id - Ai Asisten Lokal dengan Kecerdasan Dipersonalisasi

Di tengah gelombang besar pengembangan kecerdasan buatan global, hadir sebuah inovasi dari Indonesia yang mengusung semangat personalisasi: Monpai.id. Bukan sekadar…

Jasa Armada Bagikan Dividen Rp125,16 Miliar

NERACA Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyetujui membagikan dividen…