Ini Komitmen PT SCG untuk Dukung Kesejahteraan Masyarakat Sukabumi - Masuki Babak Baru ESG 4 Plus

NERACA

Sukabumi - SCG, perusahaan terkemuka di ASEAN, melalui tiga entitas perusahaannya, yakni PT SCG Indonesia, PT Semen Jawa, dan PT Tambang Semen Sukabumi, memperkenalkan program ESG 4 Plus untuk capai keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat Sukabumi di tahun 2023.

Bahkan, selama satu dekade, perusahaan telah berkontribusi terhadap pembangunan multisektor, khususnya pada lima desa yang berada di wilayah operasional meliputi, Desa Sirnaresmi, Kebonmanggu, Wangunreja, Tanjungsari, dan Desa Sukamaju. Tahun ini, perusahan telah menyiapkan 93 program berlandaskan ESG 4 Plus, terdiri dari program yang sama dan program baru, mencakup inovasi teknologi, pembangunan multisektor, dan kolaborasi dengan stakeholder.

SCG ESG 4 Plus sendiri, dikembangkan oleh SCG dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan empat fokus. Yaitu, mengurangi emisi karbon (Set Net Zero), menciptakan produk dan industri hijau (Go Green), menekan kesenjangan (Reduce Inequality), dan merangkul kolaborasi dengan berbagai stakeholder (Embrace Collaboration). Sedangakn arti Plus, bermakna keadilan dan transparansi, baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Somchai Dumrongsil, mengatakan, perusahaan telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) sejak tahun 2013. Untuk Implementasi ESG 4 Plus,sambungnya, sesungguhnya telah tecermin pada program pembangunan multisektor yang selama ini di jalankan dan tertuang dalam rencana jangka panjang perusahaan. Rencana tersebut tentunya berangkat dari tantangan serta potensi yang ada di masyarakat Sukabumi.

"Tahun ini, kami akan mengusung beberapa program unggulan dengan mempererat kolaborasi seluruh elemen dan merangkul masyarakat lebih luas,” ujar Somchai, dalam agenda media gathering bersama SCG, disalah satu rumah makan kawasan Siliwangi, Kota Sukabumi, kemarin.

Untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan industri hijau, tambah Somchai, perusahaan mengusung inovasi teknologi Alternative Raw and Alternative Fuel (AR/ AF), yaitu pemanfaatan limbah industri menjadi bahan bakar pengganti energi fosil dan bahan baku alternatif untuk pembuatan semen. Di sisi lain, perusahaan juga tengah mengembangkan inovasi Refuse-Derived Fuel (RDF), teknologi pengolahan sampah perkotaan / Municipal Solid Waste (MSW) untuk menghasilkan energi panas sebagai bahan bakar produksi semen.

"Proyek ini dibangun di TPA Cimenteng untuk membantu Pemkab Sukabumi, dalam mengatasi persoalan limbah. Kedua inovasi ini selaras dengan target net-zero pada tahun 2050 yang ditargetkan pemerintah Indonesia," katanya.

Sedangkan untuk menekan kesenjangan sosial dan merangkul kolaborasi, perusahaan kembali melanjutkan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang tahun ini menyasar lima desa, yaitu Desa Kebonmanggu, Sirnaresmi, Sukamaju, Tanjungsari, dan Wangunreja. Program pembangunan multisektor ini meliputi infrastruktur, agama dan budaya, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, dengan total biaya sebesar Rp1,6 miliar.

Salah satu hasil PPM yang manfaatnya sudah dirasakan masyarakat luas adalah pembangunan jalan di Sukabumi sepanjang lebih dari  9.700 m2 yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2013 hingga 2022.

Di luar kelima desa tersebut, akunya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi setiap tahunnya juga berkontribusi dalam pembangunan proyek infrastruktur di Jalan Pelabuhan II hingga Cikembang. Sejak tahun 2016 hingga 2022, perusahaan telah melakukan pembangunan jalan sepanjang 5.8 km dan perbaikan sepanjang 7.9 km, hingga kini terus bertambah."Perusahaan juga berkolaborasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat agar realisasi proyek tersebut berjalan optimal," ungkapnya.

Sementara itu, Government Liaison and Community Relation Manager, Indra Leksono, menjelaskan, kesuksesan pelaksanaan seluruh program CSR perusahaan tak lepas dari dukungan berbagai stakeholder. Seperti, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Desa, Karang Taruna, serta BUMDes. Tahun ini, perusahaan mengusung program baru di bidang kesehatan, seperti Gerakan Makan Ikan (Gemari) untuk menekan angka stunting, dan memfasilitasi pembiayaan penuh BPJS Ketenagakerjaan bagi 89 pekerja rentan seumur hidup.

“Kami menyadari bahwa untuk mencapai keberlanjutan dan mendukung kesejahteraan di Sukabumi tidak bisa kami lakukan sendiri, tetapi memerlukan kolaborasi dari seluruh elemen. Sebagai contoh, program GESARI yang telah kami gagas sejak tahun 2021 mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat, sehingga mereka bisa meningkatkan geliat ekonomi desa,” jelas Indra.

GESARI (Gerakan Desa Berdikari) tambah Indra, merupakan program ekonomi produktif yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM lokal serta mendukung kesejahteraan masyarakat. Dimana kami memberikan pendampingan usaha kepada masyarakat desa dalam bentuk pelatihan dan pendanaan. Program ini telah menghasilkan lebih dari 50 UMKM lokal, seperti Ikan Lele Lumbung Berkah, Madu Tanjungsari, dan Sidat Bumi. Seperti, budidaya Lele Lumbung Berkah merupakan salah satu contoh UMKM yang semakin berkembang pasca memperoleh pendampingan usaha dari perusahaan senilai Rp143 juta pada tahun 2021-2022.

"Kalau disisi internal, perusahaan juga memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal, yang mana 90,27 persen tenaga kerja yang bekerja di PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi merupakan masyarakat asal Sukabumi. Langkah ini merupakan komitmen perusahaan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat," ungkapnya.

Berkaitan dengan dunia pendidikan, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi kembali berkontribusi dalam pelaksanaan SCG Sharing the Dream 2023 mendatang, dengan menyiapkan lebih dari 150 beasiswa untuk siswa SMA dan mahasiswa tingkat S1 asal Sukabumi."Untuk program terbaru lainnya, adalah Generasi Mentari, untuk mewujudkan sekolah percontohan yang ramah lingkungan dan menumbuhkan kesadaran lingkungan bagi generasi muda yang berlokasi di SDN Wangunreja," pungkasnya. Arya


BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…