Kemenparekraf Proyeksikan Nilai Ekspor Produk Ekraf Capai USD 26,46 Miliar - Tahun 2023

NERACA

Jakarta – Pemerintah telah menetapkan target capaian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2023, Yakni nilai devisa yang diproyeksi dapat mencapai USD 2,07 miliar - 5,95 miliar. Adapun kontribusi produk domestik bruto (PDB) pariwisata sebesar 4,10 persen, nilai ekspor produk ekraf sebesar USD 26,46 miliar, dan target nilai tambah ekraf diproyeksikan sebesar Rp1.279 triliun. 

Sementara itu, untuk target kunjungan wisatawan mancanegara antara 3,4 juta-7,4 juta orang, kunjungan wisatawan nusantara antara 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan, peningkatan rangking dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) antara 29-34, serta target tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta orang dan tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 22,59 juta orang. 

Dalam upaya mencapai target tersebut, Kemenparekraf/Baparekraf akan berupaya maksimal melalui program kerja strategis di seluruh unit kerja dengan total pagu anggaran sebesar Rp3.381.345.168.000. 

Dalam hal ini Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo memastikan target serta arah kebijakan pengembangan parekraf tersebut sejalan dengan kerangka pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenparekraf/Baparekraf Tahun 2020-2024. 

"Yakni bertujuan menguatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi nasional yang diupayakan melalui pengembangan program yang berbasis kepada quality tourism experience, pariwisata berbasis ekonomi kreatif, dan nilai tambah ekonomi kreatif," kata Angela. 

Lebiih lanjut terdapat sembilan arah kebijakan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2023 yang berorientasi pada pembangunan industri pariwisata berkualitas, berkelanjutan, dan berbasis digital.

"Arah kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya," kata Angela.  

Sembilan arah kebijakan tersebut adalah tindak lanjut dari G20 Bali Guidelines 2022, Bali Roadmap WCCE 2022, serta Keketuaan ASEAN 2023. Kemenparekraf juga akan memperkuat industri pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta pembangunan 5 Destinasi Super Prioritas dan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. 

"Keempat adalah Bangga Berwisata di Indonesia dan kelima pengembangan nilai tambah ekonomi kreatif dan Hak Kekayaan Intelektual," kata Angela. 

Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) juga akan terus memperkuat peningkatan upskilling, reskilling, dan newskilling, sinergi dan kolaborasi program pariwisata dan ekonomi kreatif, serta penyelenggaraan event MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) dan pariwisata minat khusus. 

"Dan yang kesembilan adalah pengelolaan krisis dan mitigasi bencana bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Angela. 

Selain itu, Angela juga mengungkapkan persiapan pelaksanaan ASEAN Tourism Forum atau ATF tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada 2 hingga 5 Februari 2023 di Yogyakarta dengan tema "A Journey to Wonderful Destinations". 

"ATF adalah sebuah bentuk kerja sama regional dalam mempromosikan ASEAN sebagai destinasi pariwisata dan ini dilaksanakan tahunan secara bergiliran, tahun ini akan dilaksanakan di Indonesia dalam rangkaian Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023," kata Angela. 

Keikutsertaan Indonesia dalam ATF 2022 ini adalah upaya untuk mengaktifkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga perekonomian masyarakat dapat menggeliat kembali dan terbuka penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun mengatakkan Indonesia akan mengambil peran dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata serta membuka lapangan pekerjaan baik untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional ASEAN.

"Melalui partisipasinya dalam ASEAN Tourism Forum 2022, Wonderful Indonesia ingin menghadirkan 5 Destinasi Super Prioritas. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia resmi menempatkan 5 destinasi sebagai destinasi prioritas Indonesia pariwisata," ujar Sandiaga.

 

 

BERITA TERKAIT

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…