8 Kerja Sama Indonesia " Arab Saudi Senilai USD 155,7 juta - 5 Pelaku Usaha

Jeddah – Misi dagang Indonesia ke Arab Saudi berjalan sukses. Dalam misi dagang tersebut hasilkan penandatanganan 8 kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dengan 5 pelaku usaha Arab Saudi  dengan nilai kontrak lebih dari USD 155,7 juta atau sekitar Rp2,3 triliun. 

 NERACA

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan secara langsung penandatanganan yang terdiri  atas kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan nota kesepahaman (MoU). Penandatanganan  tersebut berlangsung  di Kantor Federation Saudi Chamber di Jeddah, Arab Saudi.

“Saya menyambut baik penandatanganan kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan MoU antara pelaku usaha Indonesia dengan Arab Saudi. Diharapkan kerja sama ini akan terus berlanjut dengan  transaksi dagang yang semakin besar dan dengan komoditas yang semakin banyak jenisnya,” kata Zulkifli

Zulkifli pun mengungkapkan, pada penandatanganan kerja sama tersebut, pelaku usaha Indonesia  akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan, RBD palm olein, minyak  goreng, produk ikan dan olahannya,  daging, sayuran, dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mi telur, dan arang.

Dari penandatanganan 8 kerja sama tersebut, terdapat 2 MoU yang dikhususkan untuk pemenuhan  kebutuhan jamaah haji dan umrah.

“MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan  olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan,” ungkap Zulkifli.

Lebih lanjut, menurut Zulkifli,  Arab Saudi merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia. Khusus untuk  produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia antara lain tuna kaleng, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer.

“Saya melihat bahwa perdagangan dari kedua negara dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Berbagai  produk yang diperlukan oleh Arab Saudi, seperti alas kaki, pakaian, farmasi, jasa konstruksi,  makanan olahan, kertas, plywood, dan produk konsumsi harian lainnya masih dapat ditingkatkan perdagangannya,” jelas Zulkifli.

Zulkifli juga menegaskan, perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, salah satunya di  Arab  Saudi akan selalu siap membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan ekspornya.

“Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri selalu siap membantu para pelaku usaha   Indonesia untuk mempromosikan produk-produknya, serta memperluas pasar dan meningkatkan ekspornya,” tegas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didi Sumedi.

Didi pun menuturkan, Kemendag akan terus berupaya meningkatkan ekspor dan total nilai  perdagangan khususnya ke negara mitra dagang strategis dan nontradisional.

“Peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, kami mengajak para  pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal sehingga ekspor Indonesia ke Arab Saudi semakin meningkat,” jelas Didi.

Sementara itu, Atase Perdagangan, Riyadh Gunawan menambahkan, momen ini diharapkan dapat  membuka peluang bagi Indonesia untuk semakin dikenal oleh masyarakat Arab Saudi.

“Kami akan terus mendorong lebih banyak kerja sama dengan pelaku usaha Arab Saudi untukmeningkatkan ekspor nonmigas,” ungkap Riyadh.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas. Potensi perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dapat dimanfaatkan lebih optimal.

“Melalui penandatanganan kerja sama ini, diharapkan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara akan semakin meningkat,” harap Rivai.

Lebih lanjut, Kemendag juga telah menyiapkan tim kecil untuk menginisiasi perundingan perjanjian dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. Perjanjian  perdagangan dapat memberikan kepastian, sekaligus merupakan 'jalan tol' bagi para pelaku usaha,  termasuk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) untuk menembus pasar ekspor.

Kemendag juga berkomitmen mendukung penuh UMKM Halal Hub. Sebab, tidak mudah bagi UMKM untuk melakukan ekspor karena hal itu merupakan pekerjaan besar dan berat. Sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk menembus pasar ekspor yaitu kulitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan.  

Untuk itu, diharapkan UMKM Halal Hub dapat menjadi katalisator bagi UMKM Indonesia sehingga dapat lebih peran di pasar internasional dan secara khusus juga dapat mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia.

Seperti diketahui, pada Januari—November 2022, total perdagangan Indonesia–Arab Saudi   mencapai USD 7 miliar atau meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun  sebelumnya yang sebesar USD 4,8  miliar. Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada    2021 mencapai USD 5,5 miliar.

Sehingga dalam hal ini Kemendag optimis, produk ekspor Indonesia yang  berkualitas dapat terus meningkat keberadaannya di pasar Arab Saudi. Selain itu, Indonesia juga   sedang mempersiapkan diri sebagai Pusat Perdagangan Produk Halal Dunia di tahun 2024

 

 

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…