NERACA
Jakarta – Di tahun 2022 berhasil dilalui industri pasar modal dengan pencapaian positif hingga rekor baru. Bahkan menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, kinerja pasar modal Indonesia pada 2022 merupakan yang terbaik dibandingkan negara-negara ASEAN dan Asia secara umum.
Disampaikannya, kinerja pasar modal Indonesia pada 2022 justru bertahan dan cenderung menunjukkan kinerja yang sangat positif bahkan terbaik dibandingkan negara-negara di ASEAN dan Asia secara umum,”Pencapaian positif tersebut tercermin dari kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) 2022 yang ditutup empat persen meningkat dibandingkan tahun lalu,”kata Mahendara pada pembukaan perdagangan saham 2023 di Jakarta, kemarin.
Selain itu aktivitas perdagangan 2022 juga mengalami kenaikan signifikan yakni terlihat dari frekuensi transaksi harian yang mencapai 1,31 juta kali sehingga merupakan yang terbesar di ASEAN. Sementara itu kapitalisasi pasar juga tertinggi yaitu mencapai angka Rp9.500 triliun atau US$ 600 miliar, yang artinya merupakan 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Mahendra melanjutkan terdapat 59 perusahaan yang menerbitkan saham perdananya (IPO) di lantai bursa pada 2022. Jumlah investor pasar modal pun meningkat mencapai 10,3 juta yang artinya 10 kali lipat atau 1.000% meningkat dalam lima tahun terakhir sejak 2017. Bahkan jumlah investor pasar modal didominasi oleh investor domestik yaitu mencapai 55% dari total seluruh investor.”Dan kalau dihitung yang generasi milenial dan Z adalah 58,7%. Itu lah capaian-capaian yang luar biasa,” katanya.
Menurutnya, pencapaian tersebut sangat positif terlebih lagi di tengah suasana penutupan perdagangan bursa saham Eropa pada 30 Desember 2022 yang dinilai brutal oleh salah satu media keuangan internasional. Bursa saham Eropa turun secara brutal akibat perang di Ukraina, inflasi yang tinggi dan kebijakan moneter yang ketat. Indeks Eropa turun 12% yang artinya terburuk sejak 2018 bahkan lebih buruk dari pandemi pada 2020-2021.
Disampaikan juga bahwa Euro Zone di tahun baru masuk ke zona kelesuan yang berat bahkan Bank of England (BoE) mengatakan bahwa ekonomi Inggris akan masuk ke dalam resesi yang berkepanjangan.“Ini jauh berbeda dengan suasana yang kita alami pada saat ini. Jadi itu suasana yang mencekam di Eropa. Dalam konteks itu kita patut bersyukur,” tegasnya.
Sebelumnya Direktur Utama BEI, Iman Rachman menambahkan, tahun 2022 mencetak rekor IPO tertinggi sejak privatisasi di tahun 1992, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp33,06 triliun dari 59 perusahaan yang menerbitkan saham perdananya (IPO) di lantai bursa. Pertumbuhan tersebut sangat tinggi dibandingkan negara-negara peers ASEAN, seperti Malaysia yang hanya bertumbuh 7,2%, Thailand 16,6%, Vietnam 16,9% dan Filipina 6,7%. Bahkan, Singapura tercatat terkontraksi 12,8%.
BEI juga mencatat sedikitnya telah berlangsung lebih dari 11 ribu kegiatan edukasi dengan jumlah peserta mencapai 1,8 juta orang sepanjang tahun 2022. Kegiatan ini akan terus digencarkan bersama dengan seluruh pemangku kepentingan pasar modal Indonesia.
NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…
NERACA Jakarta– Dalam beberapa waktu terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) menunjukkan tren penguatan seiring meredanya ketegangan dagang global, termasuk…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Surya Pertiwi Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yaitu sebanyak…
NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sedang melakukan penelaahan terhadap 28 perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran untuk…