Aneka Gas Rebranding Jadi Samator Indo Gas

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) resmi berganti  nama menjadi  PT Samator  Indo Gas Tbk. Direktur Utama Perseroan, Rachmat  Harsono  dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, rebranding nama perseroan bertujuan untuk lebih menunjukkan identitas sebagai perusahaan nasional yang akan terus berkontribusi untuk Indonesia, serta menyelaraskan identitas perseroan dengan Samator selaku induk perusahaan.

Dia melanjutkan, nama PT Samator Indo Gas Tbk diharapkan menjadi wajah baru untuk lebih mudah dikenal masyarakat dan mendapat persepsi yang tepat di benak masyarakat. “Kami juga terus berkomitmen dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan, yang terwujud dari keikutsertaan Kami dalam Nota Kesepahaman Net Zero Hub dengan Kadin Indonesia, Perseroan juga masuk dalam indeks saham IDX ESG Leader 2022 serta pemeringkatan oleh Sustainalytics ESG Risk Rating,”ujarnya.

Sebagai pemimpin pasar di sektor gas medis, Perseroan akan terus mengedepankan kualitas dan kinerja yang optimal serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Dengan langkah strategis, kedepannya Perseroan juga akan terus mengembangkan jaringan bisnis yang luas dan kuat di Indonesia.

Pada 30 November 2022, Perseroan telah mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2022. Pada periode tersebut, total penjualan mencapai Rp 1,9 (satu koma sembilan) triliun, laba bruto mencapai Rp 852,40 miliar, dan Laba Tahun Berjalan tercetak positif di level Rp 75,81 miliar. Total penjualan selama kuartal tiga 2022 menurun 8,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun penjualan kuartal tiga 2022 meningkat 8,9% dibandingkan penjualan kuartal dua 2022.

Pada kuartal III-2022, hilirisasi industri telah mendorong pertumbuhan permintaan gas industri, dengan sektor manufaktur, barang konsumen, dan infrastruktur mengalami pertumbuhan tertinggi di antara semua sektor pada kuartal tiga tahun 2022. Pertumbuhan dari pelanggan non-medis telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan Q-to-Q yang positif sebesar 8,9% pada kuartal 3-2022. Pertumbuhan ini mengurangi dampak normalisasi permintaan tinggi dari sektor medis yang dialami pada 2021.

Selain itu, total penjualan selama Januari-September 2022 tumbuh 17,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, yang menunjukkan pertumbuhan kinerja pra VS pasca-Covid yang positif, serta CAGR 3 (tiga) tahun yang secara keseluruhan lebih tinggi dari PDB.

 

BERITA TERKAIT

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

Optimalkan Pasar Domestik - Indonesian Tobacco Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…

Marak Kompetisi dan Edukasi Aktif - Investor Ritel Saham Bisa Tembus 7,5 Juta

NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Panca Budi Incar Penjualan Rp5,78 Triliun

NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…

Optimalkan Pasar Domestik - Indonesian Tobacco Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…

Marak Kompetisi dan Edukasi Aktif - Investor Ritel Saham Bisa Tembus 7,5 Juta

NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…