Setelah lunasi utang ke BCA, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli kembali melunasi utangnya ke PT Bank BTPN Tbk (BTPN) senilai Rp 2,75 triliun pada 7 Desember 2022 dengan menggunakan dana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Corporate Secretary Blibli, Eric Winata mengatakan, perseroan memiliki plafon pinjaman Rp4 triliun untuk fasilitas time loan revolving uncommitted, Rp100 miliar untuk fasilitas bank garansi, dan Rp200 miliar untuk fasilitas letter of credit. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga JIBOR 1 bulan ditambah persen margin yang disetujui. Tanggal jatuh tempo dari pinjaman ini adalah pada 29 September 2022. Perseroan menggunakan pinjaman dari BTPN untuk kebutuhan korporasi perseroan secara umum.
Blibli melanjutkan, nilai pinjaman terutang per keterbukaan informasi pada tanggal prospektus final penawaran umum diterbitkan adalah sebesar Rp2,9 triliun. "Jumlah pinjaman sebagaimana tersebut di atas yang dilunasi dengan dana hasil penawaran umum sebesar Rp2,75 triliun. Jumlah sisa pinjaman yang dilunasi dengan dana internal perseroan sebesar Rp150 miliar," kata Eric.
Sebagaimana diketahui, dari nilai emisi IPO sebesar Rp8 triliun, sebanyak Rp5,5 triliun akan digunakan Blibli untuk melunasi utang kepada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp2,75 triliun, dan ke PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) senilai Rp2,75 triliun. Sementara itu, sisa dana IPO akan digunakan Blibli dan entitas anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha perseroan. Rinciannya, sekitar 57% digunakan oleh Blibli, dan 43% akan digunakan untuk PT Global Tiket Network (GTNe).
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp28,52 miliar atau…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) absen membagikan dividen. Pemegang saham BSDE telah sepakat…
Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berencana melakukan pembelian kembali atau…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp28,52 miliar atau…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) absen membagikan dividen. Pemegang saham BSDE telah sepakat…
Jaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berencana melakukan pembelian kembali atau…