NERACA

Sukabumi - Bahaya atas penyalahgunaan narkoba terjadi dimana-mana tidak mengenal batas usia dan strata sosial, serta merusak moral dan sendi-sendi kehidupan seseorang. Untuk itu, pencegahan penyalah gunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba ) bukan hanya menjadi tanggung jawab negara saja, melainkan menjadi tanggung jawab semua unsur, termasuk pelaku dunia usaha disektor swasta pun berkewajiban mencegah kerusakan yang lebih besar lagi akibat penyalahgunaan narkoba.

Seperti yang dilakukan oleh PT Barshaa Cipta Lestari (BCL) Group Setiabudi Land yang ikut  memerangi serta mengantisipasi penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (Narkoba) di kalangan pegawai swasta, dengan membentuk Satuan Tugas  anti penggunaan narkoba dengan nama SATGAS BERSINAR ( Satuan Tugas Bersih Narkoba ) yang secara simbolis dilakukan pemasangan pin satgas anti narkoba dari BNN Sukabumi, kepada jajaran PT BCL, yang dikemas dalam kegiatan sosialisasi bahaya serta dampak negative atas penyalahgunaan narkoba, di Proyek Perumahan Goalpara Hills Jalan Goalpara, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/11/2022). Selain BNN , hadir juga warga sekitar dan Polres Sukabumi Kota dalam sosialisasi tersebut.

Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Setiabudiland, Ryan Pratama, menjelaskan, inisiasi yang dilakukan ini, merupakan salah satu langkah perusahaan dalam mendukung anti narkoba di jajaran perusahaan. Selain itu juga lanjut Ryan, pihaknya bukan hanya ingin membangun tempat hunian saja. Melainkan, menjadikan hunian sehat dan anti narkoba."Kami bukan hanya bangun hunian saja, tapi ikut menciptakan hunian yang kami bangun bebas dari narkoba," ucap Ryan.

Selain deklarasi dan membentuk satuan tugas, lanjut Ryan, pihaknya juga melakukan tes urine kepada seluruh karyawan dan jajaran direksi BCL sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung aksi nyata dalam memerangi narkoba."Langkah awal setelah pengukuhan, kami langsung melakukan tes urine. Ini sebagai bentuk deteksi dini saja, apakah aman dari kita atau ada yang terindikasi sehingga bisa dilakukan pembinaan kedepannya," ucapnya.

Kedepan pihaknya berencana akan melakukan aksi penerapan anti narkoba kepada warga sekitar dengan agenda kampanye perangi narkoba."Langkah kedepan kami akan lakukan kampanye kepada warga sekitar untuk ikut memerangi anti narkoba," akunya.

Penerapan ke warga sekitar satgas. Mungkin untuk rencana akan ditentukan akan dilakukan kampanye. Melakukan perusahaan BCL ini mendukung gerakan anti narkoba. Sehingga warga melihat mengetahui ada gerakan seperti ini.

Namanya narkoba pada awalnya tidak menyadari bahayanya. Sampai memang terjadi sehingga kita juga harus waspada kalau tidak ada kejadian tidak ada kasus tidak akan terkena penyalahgunaan narkoba.

Ryan berharap,  dengan telah diadakannya sosialisasi serta pembetukan Satgas Bersinar ini, seluruh insan di PT BCL terbebas dari penyalahgunaan narkoba sehingga tercipta disiplin, semangat dan etos kerja lebih baik lagi yang dapat membawa perusahaan berkembang lebih besar lagi.

Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sukabumi, Retno Daru Dewi, sangat mengapresiasi kepada jajaran perusahaan PT. BCL di Kota Sukabumi yang ikut memerangi narkoba. Dan ini salah satu terobosan yang baik, karena secara mandiri perusahaan swasta yang menginisiasi aksi nasional perang kawan narkoba."Kami sangat apresiasi kepada perusahaan swasta (PT BCL) yang sudah menjalankan instruksi Presiden nomor 2 tahun 2020, tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024," ujarnya.

Aksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, lanjut Retno, akan dijadikan pilot project atau percontohan bagi perusahaan swasta lainya di Kota Sukabumi. "Kami juga akan laporkan kepada Pak Wali Kita Sukabumi, bahwa ada perusahaan swasta yang ikut melakukan aksi dalam memerangi narkoba. Namun yang jelas kami sangat amat mengapresiasi yang sudah dilakukan oleh PT BCL yang ikut terlibat dalam aksi memerangi narkoba," pungkas Retno. Arya