Terbitkan Sukuk Ijarah Rp 2 Triliun - Bali Towerindo Beri Imbalan Ijarah Hingga 10,25%

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur permodalan, emiten penyedia infrastruktur menara telekomunikasi, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) melakukan penawaran umum sukuk ijarah berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra tahun 2022 dengan total target dana mencapai Rp2 triliun. "Dana hasil penawaran umum sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk belanja modal dan modal kerja,"kata Direktur Utama BALI, Jap Owen Ronadhi di Jakarta, kemarin.

Disebutkan sukuk ijarah tersebut memiliki sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar. Sukuk ijarah diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo sukuk ijarah yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti kepemilikan efek syariah untuk kepentingan pemegang sukuk ijarah.

Sukuk ijarah berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra tahap I tahun 2022 terdiri dari tiga seri yaitu seri A yang ditawarkan dengan indikasi cicilan imbalan ijarah sebesar 7,375%-7,875%. Tenor sukuk seri A yakni 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Seri B yang ditawarkan dengan indikasi cicilan imbalan ijarah sebesar 9,75%-10,25%. Tenor sukuk Seri B yakni 3 tahun sejak tanggal emisi.

Adapun Seri C yang ditawarkan dengan indikasi cicilan imbalan ijarah sebesar 10,25%-10,75%. Tenor seri C yakni 5 tahun sejak tanggal emisi. Perseroan menunjuk penjamin pelaksana emisi sukuk ijarah berkelanjutan yakni PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. Adapun penjamin emisi akan ditentukan kemudian. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) ditunjuk menjadi wali amanat.

Dalam rangka penerbitan sukuk ijarah itu, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA-(sy) dan juga dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) yakni A-(idn) (sy) atau Single A Minus Syariah.

Adapun jadwal penawaran Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Tahap I Tahun 2022 yakni masa penawaran awal pada 22 November-2 Desember 2022, tanggal efektif pada 8 Desember 2022, masa penawaran umum pada 12 – 13 Desember 2022, penjatahan pada 14 Desember 2022, pengembalian uang pemesanan pada 16 Desember 2022, distribusi sukuk ijarah secara elektronik pada 16 Desember 2022, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2022.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…