Setiap anak pasti menyukai mainan, yang menjadi media hiburan dan ekspresi bagi mereka. Sebagai orang tua, mungkin kamu khawatir apabila anak tidak mendapatkan manfaat yang berarti dengan bermain. Namun, sesungguhnya sudah banyak mainan yang bisa menjadi sarana edukasi bagi anak, lho. Tidak hanya melatih kemampuan fisik, tetapi juga melatih otak dan kreativitas.
Nah, inilah tugas orang tua untuk memilih mainan-mainan tersebut agar lebih bermanfaat. Lalu, apa saja mainan edukatif tersebut? Dan apa manfaatnya bagi anak? Simak ulasannya berikut ini.
1. Building Blocks
Permainan building blocks mengajarkan anak untuk membentuk bangunan sesuai dengan kreasinya. Permainan ini bermanfaat untuk melatih motorik halus dan mengembangkan logika anak. Apalagi, jika bermain dengan teman seusianya, yang dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosialnya.
Kamu dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis blocks yang sesuai untuk anak-anak. Bahkan, ada pula mega bloks yang memungkinkan anak untuk menciptakan bangunan besar.
2. Puzzle
Permainan puzzle terkenal sebagai mainan edukatif untuk melatih konsentrasi dan daya ingat anak. Dengan bermain puzzle, kamu juga dapat mengajarkan kesabaran pada anak sehingga cocok dimainkan. Menariknya, jumlah keping pada mainan ini bisa disesuaikan dengan segala jenis umur, lho. Misalnya, untuk anak berumur 4 tahun ke atas, kamu sudah bisa memberikannya mainan edukasi puzzle berjumlah 100-200 keping.
3. Lego
Siapa bilang Lego hanya boleh dimainkan untuk anak dengan kategori umur tertentu? Nyatanya, sudah banyak Lego yang didesain khusus untuk segala jenis usia, lho. Tidak heran permainan ini memiliki banyak peminat, mulai dari anak-anak hingga usia remaja. Tentunya, dengan bermain lego dapat melatih kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kreativitasnya.
4. Stacking Toys
Stacking toys adalah permainan menumpuk balok kecil dengan mengambil balok lain yang ada di bawah tumpukan. Permainan ini akan sangat menyenangkan jika dimainkan bersama keluarga dan teman, yang tentunya dapat meningkatkan jiwa sosial anak. Selain itu, mainan stacking toys juga dapat melatih kemampuan analisa dan strategi pada anak, lho. Soalnya, anak akan mencari cara agar tumpukan balok ini tidak runtuh.
5. Mainan Musik
Rekomendasi mainan edukasi selanjutnya adalah alat musik. Mengajarkan anak bermain musik di bulan puasa juga menjadi salah satu kegiatan yang menarik. Saat ini, sudah banyak mainan-mainan anak yang dirancang khusus untuk membantunya dalam mengenal vokal dan melatih pendengaran.
6. Play Doh
Banyaknya ide permainan dari play doh membuatnya menjadi favorit anak-anak dari segala usia. Bagaimana tidak? Kamu bisa membentuk hewan, makanan, bahkan bangunan dengan menggunakan mainan plastisin satu ini. Anak-anak pun dapat menyalurkan imajinasi dan kreativitasnya melalui play doh. Selain itu, untuk anak berusia di bawah 5 tahun, permainan ini dapat melatih kemampuan motorik halusnya
7. Papan Gambar
Sedari kecil, anak-anak suka mengeksplor apa yang ada dalam pikirannya. Nah, daripada mereka menyalurkannya dengan mencoret-coret tembok atau benda yang ada di sekitarnya, akan lebih baik kalau kamu menyediakan papan gambar khusus untuknya. Penggunaan papan gambar ini juga dapat melatih kemampuan seninya. Jadi, pastikan kamu membeli papan gambar yang berkualitas dan mampu menunjang kreativitasnya.
8. Membuat Slime
Rekomendasi mainan edukasi yang terakhir adalah membuat slime, mainan berlendir yang terbuat dari bahan baku lem dan campuran activator kimia. Biasanya, mainan ini bisa membuat anak lebih kreatif.
Soalnya, mereka bisa membuat slime berdasarkan bentuk, model, dan warna yang ia sukai. Tidak hanya menyenangkan, bermain slime dapat menjadi pelepas stres. Agar lebih praktis dan aman, gunakanlah slime making kit, yang memudahkan kamu dan buah hati dalam membuat slime
Obesitas anak usia 5-19 tahun meningkat 10 kali lipat dalam 4 dekade di Indonesia yaitu tahun 1975 ke tahun 2017.…
Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, Elda Trialisa menekankan pentingnya melatih emosi positif…
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan…
Obesitas anak usia 5-19 tahun meningkat 10 kali lipat dalam 4 dekade di Indonesia yaitu tahun 1975 ke tahun 2017.…
Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, Elda Trialisa menekankan pentingnya melatih emosi positif…
Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan…