NERACA
Jakarta - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 3 triliun hingga kuartal III 2022, tumbuh lebih 88 persen (yoy). Kualitas pinjaman mencatatkan NPL atau non performing loan stabil di kisaran 0,38 persen, atau TKB-90 sebesar 99,62 persen.
Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan pertumbuhan paling signifikan juga terjadi di wilayah operasional Amartha khususnya di luar pulau Jawa. Dengan porsi penyaluran modal yang dominan, penyaluran di Sumatra dan Sulawesi hingga kuartal III 2022 mencapai lebih dari dua triliun rupiah, atau naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Amartha sebagai platform yang menjembatani pertumbuhan inklusif untuk ekonomi mikro, melihat adanya peluang untuk tumbuh lebih signifikan di sisa kuartal IV tahun 2022," katanya dalam keterangan, Kamis (20/10).
Lewat kerja sama dengan perbankan, Amartha turut membantu penyaluran modal untuk jutaan pelaku usaha ultra mikro, dari penyedia jasa layanan keuangan formal. Penyaluran modal dari mitra perbankan mencapai Rp 2,5 triliun pada tahun ini, tumbuh dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lebih dari 23 perbankan telah resmi bergabung di platform Amartha untuk dapat mendanai langsung ke sektor UMKM. Sebagian besar mitra perbankan terus meningkatkan volume transaksi seiring dengan kualitas portfolio yang terus terjaga secara sehat. "Pada tahun 2022 ini beberapa mitra perbankan turut bergabung di antaranya Bank Sumut, BPR Jatim, dan Bank DKI dengan total komitmen lebih dari Rp 350 miliar," katanya.
Secara kumulatif, sejak 2010 Amartha telah menyalurkan pendanaan mencapai Rp 8,7 triliun kepada lebih dari 1,2 juta kepada UMKM yang tersebar di 35 ribu desa di Indonesia. Amartha juga memperluas jangkauan operasional dengan merekrut lebih dari 500 tenaga kerja setiap bulannya di daerah tempat Amartha beroperasi.
Sejalan dengan semangat Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati setiap bulan Oktober, sepanjang tahun 2021 Amartha telah menjangkau lebih dari 350.000 orang dalam memberikan edukasi literasi keuangan dan masih terus bertambah.
Untuk mendukung akselerasi inklusi keuangan bagi segmen mikro, baru-baru ini Amartha meluncurkan layanan baru yakni Ascore.ai, yaitu layanan credit decisioning solution yang dapat membantu berbagai stakeholder untuk memperluas jangkauan pasar ke segmen ultra mikro.
Ascore.ai menyediakan teknologi berbasis AI (artificial intelligence) dalam mengukur skor kredit pelaku usaha ultra mikro, sehingga memudahkan mereka dalam mengukur risiko pembiayaan untuk sektor UMKM
Taufan pun optimistis melalui strategi ini Amartha dapat menutup tahun 2022 dengan pertumbuhan 2X lipat dan jumlah penyaluran mencapai Rp5 triliun. “Kolaborasi dengan mitra perbankan akan terus kami tingkatkan, tidak hanya dengan layanan penyaluran modal saja, Amartha juga menghadirkan layanan Ascore.ai sehingga memudahkan mereka dalam mengukur risiko pembiayaan untuk sektor UMKM,” katanya.
NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…
NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…
NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…
NERACA Jakarta – PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bagikan dividen sebesar Rp 70,58 miliar dari laba ditahan…
NERACA Jakarta – PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) menyiapkan tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan profitabilitas secara…
NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat portofolio pembiayaan hijau (green financing) hingga…