NERACA
Indramayu – Pada Kamis (29/9/2022) telah dilaksanakan pengabdian masyarakat pengusaha batik oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta di Desa Pabean Udik Indramayu, Jawa Barat yang mengusung tema “Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Perempuan Pengusaha Batik Sebagai Penggerak Perekonomian di Desa Pabean Udik di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat”. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari tiga orang dosen dan tiga mahasiswa FEB UPN Veteran Jakarta.
Kegiatan pengabdian ini diawali dengan pembukaan oleh ketua tim pengabdian masyarakat yakni Ratna Hindria Dyah Pita Sari, S.E., M.Si., Ak, CA. Pada kesempatan tersebut, Ratna Hindria menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dedikasi dan kepedulian FEB UPNVJ kepada para pengusaha batik di Pabean Udik melalui pelatihan pencatatan keuangan yang sistematik, metode pemasaran yang kekinian, serta cara pewarnaan kain yang belum pernah dicoba sebelumnya.”Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pengusaha batik di Desa Pabean Udik akan terus berkembang di era modern saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala desa atau kuwu Pabean Udik, Samsul Ma’Arip, S.H. sangat mendukung adanya kegiatan pelatihan ini. Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif untuk pengembangan pengusaha batik di Pabean Udik yang mayoritas belum memahami pencatatan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi.
“Selain itu, dengan adanya pelatihan cara pemasaran produk yang kekinian serta cara pewarnaan batik dengan bahan dan metode yang baru, diharapkan dapat menjadi inovasi tersendiri bagi pengusaha batik di Pabean Udik,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 pengusaha batik yang seluruhnya berasal dari Desa Pabean Udik. Terdapat tiga rangkaian dalam kegiatan pelatihan ini, yakni pelatihan dan praktik pencatatan keuangan sederhana, pelatihan pengemasan dan pemasaran produk, serta pewarnaan kain dengan bahan alami dan metode baru yang belum pernah dicoba oleh para pengrajin batik di Pabean Udik. Para peserta antusias dengan kegiatan pelatihan ini karena tidak hanya berisi pemaparan, tetapi mereka juga diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan materi yang dipaparkan oleh narasumber secara langsung. Mereka pun berharap dapat mencoba mengimplementasikan pencatatan keuangan dan pemasaran ini secara bertahap pada usaha batiknya.
Kegiatan ini diakhiri dengan praktik pewarnaan batik yang dilakukan oleh setiap peserta dan dibimbing oleh praktisi yang ahli di bidangnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan manfaatnya dapat dirasakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang di kemudian hari. (Mohar)
NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…
NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…
NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengucurkan bantuan keuangan (Bankeu) desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp123,8 miliar yang…
NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, menggelar Pembinaan statistik sektoral bagi…
NERACA Jakarta - Program Apotek Desa yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan luas dari kalangan pakar dan organisasi profesi…
NERACA Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengucurkan bantuan keuangan (Bankeu) desa tahun 2025 dengan total anggaran sebesar Rp123,8 miliar yang…