Pefindo Beri Peringkat A Obligasi Lautan Luas

NERACA

Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat IdA atas obligasi dan perusahaan PT Lautan Luas Tbk (LTLS), dengan prospek perusahaan stabil. Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan bahwa peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan (SR) II tahap II Tahun 2017 seri B LTLS senilai Rp285,5 miliar yang akan jatuh tempo pada 28 November 2022.

LTLS berencana untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut dengan menggunakan kas internal dan fasilitas kredit dari eksternal. Sebelumnya, Pefindo juga telah memberikan rating sama yakni idA. Artinya prospek untuk peringkat kredit korporasi perusahaan adalah ‘kuat’.Dijelaskan, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Menanggapai peringkat itu, Investor Relations Manager LTLS,  Eurike Hadijaya menjelaskan, hasil itu mengambarkan posisi perseroan yang semakin kuat di industri manufaktur tanah air.”Dengan membaiknya credit profile dan meningkatnya credit rating yang diberikan oleh Pefindo, kami melihat impact yang positif terhadap perseroan. Suku bunga dan beban bunga perseroan diharapkan akan menjadi lebih baik, yang akan berdampak pula pada peningkatan kinerja perseroan,” jelas  Eurike .

Dia merinci, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 4,06 triliun pada semester pertama 2022 atau naik 32% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih LTLS juga berhasil naik menjadi Rp 181 miliar atau melonjak 134% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 77 miliar.adapun kas dan setara kas senilai Rp245,2 miliar.

Secara , posisi hutang berbunga terhadap ekuitas menguat dari 0,7x pada akhir 2021 menjadi 0,5x pada periode Juni 2022. Sedangkan hutang berbunga terhadap EBITDA menguat dari 2,4x pada akhir 2021 menjadi 1,9x pada periode Juni 2022. Sementara itu, aset tumbuh 0,9% menjadi Rp6,285 triliun di topang peningkatan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar 6,5% menjadi Rp1,667 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% dan laba naik 3%.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…