NERACA
Jakarta- Danai pengembangan bisnis dan termasuk lunasi utang, emiten perikanan, PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH) mendapat fasilitas kredit senilai US$190 juta dan Rp1,9 triliun yang dapat ditingkatkan setara US$100 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kata Corporate Secretary FKS Multi Agro, Sofia Ridmarini, berdasarkan fasilitas kredit tersebut FISH akan menerima plafon pinjaman sampai dengan US$90 juta yang dijaminkan dengan jaminan perusahaan dan jaminan aset senilai US$105,28 juta. “Fasilitas kredit merupakan perjanjian refinancing dan penambahan fasilitas atas perjanjian sebelumnya yaitu perjanjian fasilitas kredit tanggal 25 September 2020,”jelasnya.
Transaksi material tersebut ditandatangani oleh sejumlah pihak yaitu FKS Food and Agri Pte Ltd, PT FKS Food and Ingredients, PT Tene Capital bersama dengan PT FKS Food Sejahtera Tbk. (AISA). Lebih lanjut Sofia mengatakan, plafon pinjaman dibandingkan dengan jumlah ekuitas perseroan berdasarkan ekuitas per 30 Juni 2022 sebesar 55%, sedangkan persentase materialitas jumlah jaminan perseroan terhadap ekuitas adalah 66%. Pada semester I/2022, perseroan tercatat senilai US$567.074.971, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu di posisi US$510.855.939.
Adapun perjanjian pinjaman sindikasi 2022 dan pemberian jaminan oleh FISH bersama dengan perusahaan afiliasi dilakukan karena sejumlah pertimbangan, di antaranya fasilitas kredit akan lebih mudah digunakan dan dialokasikan apabila diperoleh oleh satu grup perusahaan, serta memudahkan komunikasi dan konsolidasi kepentingan.
Sebelumnya, perseroan mengungkapkan, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi senilai US$ 30,96 juta karena penerimaan dari pelanggan tercatat sebesar US$ 715.12 juta, sedangkan pembayaran kepada pemasok mencapai US$ 696,58 juta dan pembayaran beban pabrikasi usaha senilai US$ 30,816 juta. Namun perseroan masih dapat membukukan laba bersih senilai US$ 18,824 juta, atau tumbuh 16,06% dibanding semester 2021 yang setara US$ 16,219 juta. Sehingga mendongkrak laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level US$ 0,039, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level US$ 0,034.
Kemudian pendapatan naik 27,5% menjadi US$ 732,06 juta yang ditopang penjualan barang senilai US$ 718,42 juta. Sementara itu, utang bank jangka pendek tercatat sebesar 40,22% dibanding akhir tahun menjadi US$ 122,77 juta. Dampaknya, aset perseroan tumbuh 13,72% menjadi US$ 406,63 juta. Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan mempersiapkan strategi bisnisnya. Pertama, menjadi one stop service logistic solution yang fokus pada pelayanan terbaik.
Kedua, strategi dalam proses digitalisasi, yang meliputi pengembangan aplikasi digital guna menunjang laju bisnis perusahaan. Baik dalam hal penjualan, pembelian, pengiriman, hingga pencatatan dalam sistem. Ketiga, memonitor aktivitas alat berat.
Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…
Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…
Di kuartal pertama 2025, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan penjualan bersih (netto) year on year AISA tumbuh sebesar…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melalui unit usaha syariahnya, BTN Syariah menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan…
Penggunaan pinjaman online (pinjol) oleh mahasiswa untuk kebutuhan kuliah ataupun hal lainnya tengah menjadi tren karena dinilai menjadi solusi pembiayaan…