NERACA
Jakarta- Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan laba bersih Rp 463,64 miliar atau turun 31,82% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp680 miliar. Laba tersebut diraih dari pendapatan usaha periode semester I/2022 sebesar Rp3,83 triliun, setara dengan pertumbuhan 17,87% secara year on year dari tahun lalu sebesar Rp3,25 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Adapun, sepanjang enam bulan pertama 2022, BSDE berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp2,37 triliun, tumbuh 8,39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,19 triliun.
Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya menjelaskan, segmen utama pendorong pendapatan BSDE yakni dari segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title sebesar Rp2,89 triliun. Dengan demikian segmen tersebut memberikan kontribusi sebesar 75,34% terhadap total pendapatan usaha, terbesar di antara segmen lainnya.
Kontributor terbesar kedua adalah segmen sewa yang membukukan sebesar Rp457,79 miliar atau tumbuh 25,31% secara tahunan, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp365,32 miliar. Segmen ini berkontribusi sebesar 11,94% atas total pendapatan. Kemudian kontributor pendapatan usaha terbesar ketiga adalah pengelolaan gedung sekitar Rp169,93 miliar. Angka tersebut setara kontribusi sebesar 4,43% terhadap total pendapatan dan tumbuh 17,02% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Adapun, pendapatan lainnya sebesar Rp318,23 miliar dikontribusikan oleh segmen lain-lain. Secara total angka ini tumbuh 100,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp158,83 miliar. “Manajemen optimistis angka pendapatan usaha akan memberikan kontribusi positif hingga akhir tahun mendatang,” kata Hermawan.
Perseroan juga mengungkapkan, prapenjualan di paruh pertama tahun ini sebesar Rp4,7 triliun atau setara 61% dari target tahunan prapenjualan tahun 2022 yakni sebesar Rp7,7 triliun. Solidnya kinerja penjualan BSDE, disampaikan Hermawan, ditopang oleh penjualan produk residensial.“Produk tersebut sepanjang semester pertama 2022 membukukan angka prapenjualan sebesar Rp3 triliun. Pencapaian tersebut setara kontribusi 64% terhadap total prapenjualan BSDE semester I/2022,”ujarnya.
Hermawan menambahkan, produk-produk residensial yang diminati pembeli terutama di BSD City, seperti di The Blizfield, Myza (Breezy House), Vanya Park (Askara Nue), Tanakayu Jiva dan Svani, Kiyomi dan Kanade The Zora di segmen atas, Laurel dan Marigold Nava Park di segmen premium, serta ruko di kawasan bisnis BSD City seperti Northridge dan Latinos Business District. Di luar BSD City, ada beberapa produk di kawasan Jabodetabek lainnya yang mampu menarik minat pembeli dan dijual antara lain New Westfield, dan Z Living di Grand Wisata, dan Mississippi, Nashville di Kota Wisata.
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…