NERACA
Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai penambahan armada baru, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) akan melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan melepas sebanyak 813.588.735 lembar saham bernominal Rp100 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus ringkasnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, jumlah tersebut setara dengan 47,86% dari jumlah saham beredar. Sementara itu, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) selaku pemegang saham 44,91% WEHA menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya. Berbeda dengan PT Weha Investama selaku pemegang saham 23,89% WEHA, menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya. Sedangkan pemodal yang ingin ikut menambah modal WEHA wajib masuk dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan perdagangan bursa tanggal 28 Juli 2022.
Saat itu, setiap 100 saham lama berhak atas sejumlah HMETD yang akan ditentukan kemudian. Rencananya, 50% dari dana hasil aksi korporasi ini untuk penambahan armada, berupa big bus, medium bus, dan minivan dari pihak ketiga. Selebihnya, sekitar 30% akan digunakan untuk penyertaan modal kepada anak Perseroan yaitu PT Daytrans dan PT Weha Jalan Jalan, dengan cara melakukan investasi ke perusahaan di mana dananya akan dipergunakan untuk pengembangan usaha.
Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja WEHA. Sebagai informasi, WEHA mencatatkan penjualan di kuartal pertama 2022 sebesar Rp 33 miliar atau meningkat 78% dibandingkan priode yang sama tahun lalu. Adapun gross profit margin meningkat menjadi 38% dibandingkan 29% dengan tahun lalu. Perseroan berhasil mencetak laba bersih pada kuartal 1 sebesar Rp 1,5 miliar, dimana pada kuartal 1 tahun 2021 perseroan masih mengalami kerugian sebesar Rp 3,8 miliar.
Di samping itu, EBITDA meningkat tajam sebesar 169% menjadi Rp 9 miliar dibandingkan dengan Rp 3,4 miliar di tahun 2021. Andrianto Putera Tirtawisata, Direktur Utama Perseroan mengungkapkan libur Idul Fitri serta liburan sekolah tahun ini juga akan menjadi katalis positif bagi perseroan pada kuartal II tahun 2022. Selain itu dari lini bisnis logistik yang dijalankan oleh perseroan juga menunjukkan trend positif sejak dari tahun lalu, dimana perseroan terus melakukan pembukaan jalur-jalur pengiriman baru.
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…
NERACA Jakarta -Emiten produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target…
NERACA Jakarta – Tahun ini, PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% di tengah tantangan penurunan daya…
NERACA Jakarta -PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pertumbuhan investor ritel pasar saham Indonesia dapat melebihi 7,5 juta orang pada…